Thursday, September 19, 2024
HomeBeritaPerbandingan Kekuatan Elektoral Dua Paslon dalam Survei Pilkada Kaltim

Perbandingan Kekuatan Elektoral Dua Paslon dalam Survei Pilkada Kaltim

DUA Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur telah mendaftar ke KPU Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mengikuti Pilgub Kaltim pada Pilkada serentak 2024. Mereka adalah petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi dan penantangnya, Rudy Mas’ud-Seno Aji.

Pertarungan Pilgub di Kaltim menjadi salah satu pilkada yang strategis di Indonesia pada tahun 2024. Hal ini karena wilayah provinsi tersebut akan menjadi pusat pemerintahan Indonesia setelah ibu kota negara resmi dipindahkan dari Jakarta, Jawa ke Ibukota Nusantara.

Lembaga survei Panel Survei Indonesia (PSI) telah melakukan survei bursa calon gubernur dan wakil gubernur Pilgub Kaltim. Pengambilan data lapangan dilakukan mulai 30 Agustus hingga 8 September 2024 dengan melibatkan 1.600 responden yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Kaltim secara proporsional.

Direktur Eksekutif PSI, Mahendra Zaini, menyatakan bahwa hasil survei menemukan bahwa pasangan calon Rudi Mas’ud-Seno Aji diprediksi akan menang telak dari pasangan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi jika pemilihan dilakukan saat ini.

Survei juga menunjukkan bahwa pasangan calon Rudi Mas’ud-Seno Aji lebih disukai oleh masyarakat Kaltim daripada pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi. Selain itu, survei juga mengungkapkan ketidakpuasan sebagian masyarakat terhadap kinerja kepemimpinan Isran Noor-Hadi Mulyadi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim.

Enggal Pramukty, Pengamat Human Resources Capital dari Universitas Utara Malaysia, menilai bahwa selama kepemimpinan Isran Noor dan Hadi Mulyadi di Kaltim, terdapat banyak permasalahan pembangunan pada aspek SDM yang tidak dapat memuaskan harapan masyarakat.

Permasalahan lainnya adalah tidak terpenuhinya janji kampanye, rendahnya akses pendidikan wajib belajar 12 tahun secara merata, belum optimalnya akses dan layanan fasilitas kesehatan kepada masyarakat terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) di Kaltim, serta rendahnya daya saing perempuan di berbagai bidang.

Hasil survei dan analisis ini dapat mempengaruhi keterpilihan Isran Noor-Hadi Mulyadi pada Pilkada 2024 menurut masyarakat Kaltim.

RELATED ARTICLES

Berita populer