Thursday, September 19, 2024
HomeKesehatanWetland Virus alias WELV Ditemukan di China Lewat Gigitan Kutu, Apa Berpotensi...

Wetland Virus alias WELV Ditemukan di China Lewat Gigitan Kutu, Apa Berpotensi Jadi Epidemi atau Pandemi?

Wetland Virus (WELV) menyebar ke manusia di China melalui gigitan kutu dan berpotensi menyebabkan masalah pada otak. WELV awalnya terdeteksi pada seorang pria berusia 61 yang dilaporkan digigit kutu di sebuah taman di lahan basah yang luas di China utara. Pasien yang tidak diketahui identitasnya mengalami demam, sakit kepala, dan muntah-muntah lima hari setelah kunjungannya (di taman), lapor Live Science mengutip New York Post, Selasa (10/9/2024).

Lantas, apakah WELV berpotensi untuk menjadi endemi atau pandemi?

Menurut epidemiolog Dicky Budiman, WELV saat ini masih terbatas pada wilayah tertentu di Tiongkok. Untuk menjadi epidemi atau pandemi, virus harus memiliki kemampuan menyebar lebih luas melalui vektor yang umum ada di berbagai negara. “Jika kutu yang menjadi vektor WELV ditemukan di wilayah lain di luar Tiongkok, termasuk Indonesia, maka risiko epidemi meningkat. Namun, untuk saat ini WELV lebih berpotensi menyebabkan epidemi lokal di wilayah yang memiliki vektor endemik,” kata Dicky dalam keterangan tertulis kepada Health Liputan6.com, dikutip Rabu (11/9/2024).

Indonesia sebagai negara dengan keanekaragaman ekosistem yang luas dan populasi kutu yang ada di berbagai wilayah, berpotensi terkena dampak dari penyebaran virus tick-borne seperti WELV. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dalam proses menyiapkan total 4.450 dosis vaksin Mpox untuk 2.225 sasaran. Langkah ini dilakukan menyusul terjadi peningkatan kasus Mpox atau Monkeypox di beberapa negara Afrika. Pemberian vaksin…

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer