Thursday, September 19, 2024
HomeKesehatanMengenal Takikardia dan Bradikardia dalam Gangguan Irama Jantung, Dokter: Bisa Picu Kematian...

Mengenal Takikardia dan Bradikardia dalam Gangguan Irama Jantung, Dokter: Bisa Picu Kematian Mendadak

Liputan6.com, Jakarta – Aritmia jantung adalah kondisi di mana detak jantung tidak mengikuti ritme normalnya. Ini bisa berupa detak jantung yang lebih cepat dari biasanya (takikardia) atau lebih lambat (bradikardia).

Menurut Profesor Yoga Yuniadi, seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RS Siloam TB Simatupang, takikardia terjadi ketika detak jantung melebihi 100 detak per menit. Gejala yang bisa timbul akibat takikardia antara lain palpitasi (jantung berdebar), sesak napas, dan nyeri dada.

“Ada beberapa jenis takikardia, seperti takikardia supraventrikular yang melibatkan gangguan di atas ventrikel (bilik jantung merupakan dua ruang yang lebih besar yang terletak di bagian bawah jantung) dan takikardia ventrikular yang berasal dari ventrikel,” kata Yoga dalam keterangan pers, Selasa (10/9/2024).

Di sisi lain, bradikardia adalah kondisi di mana detak jantung lebih rendah dari 60 detak per menit dan bisa menimbulkan gejala seperti pusing, kelelahan, dan bahkan pingsan.

Aritmia ini bisa mengganggu aliran darah ke organ vital dan meningkatkan risiko komplikasi serius seperti stroke, gagal jantung, dan kematian mendadak akibat jantung.

Menurut Yoga, ada beberapa faktor pemicu aritmia jantung seperti penyakit jantung koroner.

“Berbagai faktor bisa memicu aritmia jantung. Salah satunya adalah penyakit jantung koroner, di mana penyempitan atau kerusakan pada pembuluh darah jantung mengganggu aliran darah dan aktivitas listrik jantung,” jelas Yoga.

BJ Habibie disebutkan memiliki masalah kesehatan jantung sejak muda. Seiring bertambahnya usia, kesehatannya melemah. Untuk mengatasinya, bisa dilakukan beberapa upaya sejak dini.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer