Monday, September 16, 2024
HomeprabowoKunjungan Akademi Militer Magelang, Kadet Australia Terinspirasi oleh Disiplin dan Dedikasi Kadet...

Kunjungan Akademi Militer Magelang, Kadet Australia Terinspirasi oleh Disiplin dan Dedikasi Kadet Indonesia

Magelang – Kadet dari Royal Military College-Duntroon (RMC-D) di Australia menyatakan kagum atas disiplin dan kerja keras yang ditunjukkan oleh kadet-kadet Indonesia selama kunjungan mereka ke Akademi Militer (Akmil) di Magelang.

Sentimen ini juga dibagikan oleh kadet-kadet Australia sebagai bagian dari kunjungan Wakil Perdana Menteri Australia dan Menteri Pertahanan, Richard Marles, yang diundang oleh Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, untuk menandatangani Perjanjian Kerjasama Pertahanan (DCA) yang ditingkatkan antara Indonesia dan Australia.

“Yang paling penting yang saya amati adalah bahwa kadet-kadet Indonesia di Akmil memiliki etos kerja yang kuat dan disiplin,” kata salah satu kadet Australia, Maxwell Jon Kiernan, di Akmil, Magelang, pada Kamis, 29 Agustus.

Kesimpulan serupa juga dibagikan oleh Lola Kathleen May Charles, seorang kadet di RMC-D. Dia mencatat bahwa dedikasi kadet-kadet Indonesia terhadap pelatihan dan studi mereka benar-benar memotivasi.

“Saya pikir waktu dan dedikasi yang mereka curahkan ke dalam pelatihan benar-benar menginspirasi saya, jadi saya harap saya bisa membawa hal itu pulang dan bekerja lebih keras,” katanya.

Kapten Damon Radford, seorang perwira pertukaran yang mendampingi kadet-kadet Australia, menjelaskan bahwa sepuluh kadet Australia ikut dalam kunjungan ke Akmil.

Selama kunjungan sembilan hari mereka, mereka terlibat dalam berbagai kegiatan bersama kadet-kadet Indonesia, termasuk mengikuti sesi bimbingan dan pengarahan (bimsus) dan menghadiri kelas bahasa Inggris.

Selain itu, para kadet mengunjungi beberapa landmark budaya, seperti Candi Borobudur dan Prambanan, dan melakukan tur ke kota-kota terdekat seperti Yogyakarta dan Semarang. Kadet-kadet Australia dijadwalkan pulang ke rumah besok.

“Mereka telah berpartisipasi dalam beberapa kegiatan dengan kadet, seperti bimbingan setelah kelas atau menghadiri kelas seperti pelajaran bahasa Inggris,” kata Radford.

Dia mencatat bahwa kunjungan ini, sebagai bagian dari Foreign Academy Exchange Program (FAEP), merupakan kesempatan berharga untuk memperkuat kerjasama antara kedua negara. Perlu dicatat, Prabowo Subianto adalah salah satu peserta pertama dalam FAEP di Royal Military College-Duntroon pada tahun 1974.

“Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk meningkatkan kerjasama antara Australia dan Indonesia. Untuk FAEP pertama pada tahun 1974, Menteri Prabowo Subianto berpartisipasi sebagai seorang kadet yang berkunjung ke Australia. Kunjungan ini merupakan contoh bagaimana kita dapat meningkatkan keterampilan antara Australia dan Indonesia, seperti halnya hari ini,” tambah Radford.

Program ini dijadwalkan akan dilanjutkan dengan kunjungan kadet Indonesia ke Australia mulai dari tanggal 10-21 Oktober.

“Pada 10-21 Oktober, kadet-kadet dari Akmil akan mengunjungi Australia untuk program pertukaran juga. Kadet yang sama yang mendampingi kadet-kadet Australia di sini juga akan mengunjungi RMC,” katanya. (RR)

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer