Liga Jepang atau yang dikenal dengan nama J1 League memulai musim sepak bola pada bulan Februari, berbeda dengan Eropa yang biasanya dimulai di pertengahan tahun dan berakhir di akhir tahun. Akan tetapi, hal tersebut akan segera berubah.
J1 League adalah kompetisi sepak bola yang mengikuti kalender Asia, dimulai di awal tahun dan berakhir di akhir tahun. Hal ini sudah berlangsung sejak lama, bahkan sebelum J1 League didirikan pada tahun 1993.
Namun, semuanya akan berubah pada tahun 2026. J1 League akan mengikuti model liga-liga top dunia, terutama Eropa, yang menggelar musim kompetisi mulai dari pertengahan musim atau pada musim panas hingga musim semi tahun berikutnya.
Keputusan ini diambil dalam rapat direksi J1 League yang berlangsung pada 19 Desember 2023. Hal tersebut diambil agar liga mereka bisa bersaing di tingkat global.
Chairman J1 League, Yoshikazu Nonomura mengatakan, “Kami sudah sering membahas tentang perubahan yang dapat dilakukan di J1 League agar kami bisa bersaing di tingkat global. Meskipun setiap klub memiliki masalah dan karakter regional masing-masing, kami setuju dengan hal-hal yang harus dilakukan untuk sepakbola Jepang dan J1 League.”
Rencananya, J1 League dengan format baru akan dimulai pada tahun 2026. Pekan pertama akan dimulai pada bulan Agustus atau musim panas. Setelah itu, akan ada jeda selama dua bulan pada musim dingin, dari pekan kedua Desember hingga pekan ketiga Februari. Musim kompetisi akan berakhir pada pekan terakhir bulan Mei.
Setelah berakhirnya musim 2025 pada akhir tahun, dan sebelum memulai musim baru pada pertengahan tahun 2026, kemungkinan akan ada turnamen yang diselenggarakan untuk mengisi jadwal yang kosong.
J1 League juga telah menyiapkan dana sebesar 10 miliar yen, atau sekitar Rp1 triliun, untuk kompensasi dan membantu klub dalam menjalani perubahan jadwal liga ini, termasuk untuk memastikan lapangan dapat digunakan selama musim dingin.