Liputan6.com, Jakarta – Selain batuk dan hidung tersumbat, gejala umum yang menyertai serangan pilek atau flu adalah hilangnya nafsu makan. Di antara tidur siang dan sekotak tisu, hal terakhir yang ingin Anda lakukan adalah makan, namun penting untuk menjaga kekuatan agar tubuh Anda dapat melawan virus tersebut. Anda tahu bahwa tidak semua makanan diciptakan sama dan mungkin Anda sudah memiliki gambaran tentang apa yang harus dimakan saat sakit.
“Karena pilek dan flu sama-sama disebabkan oleh virus, makanan dengan kandungan antivirus dapat mempercepat pemulihan,” kata Monica Auslander Moreno, RD, konsultan nutrisi untuk RSP Nutrition, dilansir Women’s Health.
Anda mungkin tergoda untuk menikmati junk food, tetapi berpikirlah dua kali sebelum memesan pizza dan mengambil semangkuk es krim.
“Infeksi dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting untuk sementara, terutama protein, vitamin B, tembaga, zat besi, vitamin C, dan seng,” kata Melinda R. Ring, MD, dokter penyakit integratif dan penyakit dalam di Northwestern Medical Group. “Pilihan yang lebih baik adalah buah-buahan dan sayuran yang kaya nutrisi.”
Kekurangan nutrisi membuat tubuh lebih sulit melawan infeksi virus dan meningkatkan risiko komplikasi seperti pneumonia, tambahnya.
Alkohol, kafein, makanan berminyak, dan makanan berserat tinggi juga dilarang dikonsumsi ketika flu dan pilek melanda, menurut Kristin A.R. Gustashaw, RD, di Universitas Rush di Chicago. Alkohol dan kafein menyebabkan dehidrasi dan menghambat respons kekebalan Anda, sementara makanan berminyak dan kaya serat sulit dicerna dan dapat memperburuk gejala GI yang Anda alami.
“Tetap terhidrasi dengan baik membantu memproses racun keluar dari tubuh Anda,” catat Gustashaw.
Ingin tahu menu sehat apa saja yang cocok dikonsumsi saat Anda merasa tidak enak badan?