Saturday, September 21, 2024
HomeKesehatanRekam Jejak Taruna Ikrar Kepala BPOM, Gelar Profesor Dicabut hingga Kembangkan Vaksin...

Rekam Jejak Taruna Ikrar Kepala BPOM, Gelar Profesor Dicabut hingga Kembangkan Vaksin Nusantara

Taruna Ikrar resmi dilantik menjadi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada 19 Agustus 2024.

Taruna Ikrar menggantikan posisi Plt Kepala BPOM RI, Lucia Rizka Andalusia dan pejabat definitif sebelumnya, Penny K Lukito.

Taruna Ikrar lahir di Makassar pada tanggal 15 April 1969. Dia adalah seorang dokter, peneliti, dan pengajar yang mendalami ilmu farmakologi, jantung, dan saraf. Pada tahun 2009, dia memegang paten metode pemetaan otak manusia.

Setelah lulus menjadi dokter pada tahun 1997 dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin Makassar, Taruna Ikrar melanjutkan studi magister Biomedik dengan spesialisasi Farmakologi di Universitas Indonesia. Dia juga mendapatkan beasiswa dari pemerintah Jepang untuk studi spesialis penyakit jantung di Universitas Niigata, Jepang, serta menjalani program post-doctoral di bidang Neurosains di School of Medicine, University of California, Amerika Serikat.

Taruna Ikrar juga pernah menjabat sebagai spesialis laboratorium di departemen anatomi dan neurobiologi di Universitas California di Irvine, AS. Dia juga dikenal sebagai anggota tim peneliti untuk obat dan vaksin di ASGCT California, Amerika Serikat.

Pada 11 Februari 2023, Taruna Ikrar dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Malahayati Lampung. Namun, gelar profesornya dicabut oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, karena tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer