Sejak kejadian sopir taksi yang membantu rekannya yang diduga menderita angin duduk, istilah tersebut menjadi viral dan menjadi pembicaraan publik. Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa angin duduk disebabkan oleh terpapar angin malam atau kipas angin, misalnya saat naik motor di malam hari atau tidur di depan kipas angin. Namun, sebenarnya tidak seperti itu.
Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Hendry Yoseph Nainggolan, angin duduk yang dimaksud oleh masyarakat sebenarnya mengacu pada penyakit jantung koroner. Penyakit ini terjadi karena ketidakstabilan pasokan darah ke otot jantung. Oleh karena itu, angin duduk tidak disebabkan oleh naik motor atau terpapar angin malam dan tidur di depan kipas angin. Meskipun demikian, kondisi-kondisi tersebut juga dapat menurunkan vitalitas seseorang.
Apabila Anda mencurigai mengalami angin duduk, Hendry menyarankan untuk segera mencari bantuan tenaga kesehatan dan tidak melakukan diagnosis sendiri. Serangan jantung adalah kondisi penyakit jantung yang memerlukan penanganan cepat. Jika Anda atau keluarga mengalami nyeri dada, sesak napas, berdebar, gelisah, dan curiga sebagai serangan jantung, segera bawa ke fasilitas kesehatan. Pesan ini disampaikan seperti yang dilaporkan oleh Antara.