Panel Survei Indonesia (PSI) telah melakukan survei mengenai preferensi masyarakat di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Survei ini bertujuan untuk mengukur tingkat popularitas dan elektabilitas dari dua pasangan calon yang akan bertarung dalam Pemilihan Walikota (Pilwakot) Pekalongan.
Pasangan calon yang diukur popularitasnya adalah Afzan Arslan Djunaid-Balgis Diab dan pasangan H Muhtarom-Makmur Sofyan Mustofa. Survei ini dilakukan oleh PSI mulai tanggal 28 Juli hingga 4 Agustus 2024 dengan melibatkan 1500 responden yang tersebar di 4 kecamatan dan 27 kelurahan. Margin of error dari survei ini sekitar 2,52%.
Menurut Direktur Eksekutif PSI, Mahendra Zaeni, sebanyak 63,2% dari responden menyatakan tidak puas dengan kinerja Pemerintah Kota Pekalongan. Masalah utama yang menyebabkan ketidakpuasan ini adalah penanganan sampah dan banjir rob. Mayoritas responden juga menyatakan bahwa mereka mengetahui adanya Pilwakot 2024 dan 87,3% dari mereka berencana memberikan suaranya.
Dalam pengenalan dan penerimaan terhadap bakal calon walikota dan wakil walikota, Afzan Arslan Djunaid dan H.Muhtarom masing-masing memiliki popularitas yang cukup tinggi. Namun, dalam simulasi head to head antara kedua pasangan calon, pasangan H Muhtarom-Makmur Sofyan Mustofa lebih unggul.
PSI juga melakukan pertanyaan terbuka kepada responden mengenai alasan mereka memilih pasangan calon tertentu. Mayoritas responden berharap pemimpin yang baru terpilih dapat mengatasi masalah banjir rob dan sampah yang selama ini mengganggu aktivitas masyarakat di Kota Pekalongan.
Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa petahana Walikota Pekalongan H.A. Afzan Arslan Djunaid memiliki peluang besar untuk dikalahkan oleh lawannya, terutama dengan adanya empat masalah besar yang disorot oleh warga kota Pekalongan. Masalah-masalah tersebut antara lain harga kebutuhan pokok mahal, sulitnya mencari lapangan pekerjaan, penanganan banjir rob, dan masalah sampah.
Pengamat Politik Nahdlatul Ulama, Rikal Dikri, memberikan tanggapannya terhadap hasil survei ini. Ia menyarankan agar petahana Walikota Pekalongan dapat mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat agar memperoleh dukungan yang lebih besar dalam Pilwakot mendatang.