Munculnya berbagai jenis popok bayi semakin memudahkan orangtua untuk menunda penggantiannya. Namun, telat mengganti popok bisa meningkatkan risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada anak.
“Sekarang, popok itu banyak sekali jenisnya, mulai dari yang super kering, super menyerap, tentu dengan keadaan super kering seperti itu orangtua malas mengganti karena terasa masih kering,” kata dokter spesialis anak Ina Zarlina dalam acara media daring bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Selasa (6/8/2024).
Dia juga menjelaskan bahwa penelitian menunjukkan semakin jarang mengganti popok, maka semakin tinggi risiko infeksi pada anak.
“Ada penelitian di Jepang yang menyebutkan bahwa semakin jarang mengganti popok meningkatkan risiko infeksi,” ungkap Ina.
Dokter yang lulus dari Universitas Padjadjaran (Unpad) ini menyarankan agar orangtua rutin mengganti popok anak setiap empat jam sekali.
“Jadi disarankan agar anak tetap diganti popok setiap empat jam meskipun terlihat masih kering. Karena bisa saja terjadi kontaminasi pada anak perempuan karena saluran kemihnya lebih pendek dibandingkan anak laki-laki,” jelas Ina.
Infeksi yang dapat terjadi akibat jarang mengganti popok anak adalah infeksi saluran kemih bawah atau sistitis.