KABARDPR.COM, BALI – Kasus jual-beli jabatan diduga terjadi di wilayah Kabupaten Tabanan, Bali dalam beberapa waktu terakhir. Salah satu modus yang sedang disidik adalah jual beli tenaga kontrak yang diduga bahkan menjadi sebuah tradisi di lingkungan tersebut.
Koordinator Indonesia Monitoring Government (KIMG), Muhammad Rezki menyebutkan bahwa kasus ini telah menjadi sebuah pola yang terjadi berulang. Dia mengungkap bahwa salah satu hal yang marak terjadi adalah mutasi jabatan yang sering dilakukan secara sewenang-wenang.
LSM yang aktif menyoroti kebijakan pemerintah daerah di seluruh Indonesia mengungkapkan bahwa setelah mutasi dilakukan secara ugal-ugalan, terdapat modus lain yang digunakan untuk pengangkatan tenaga kontrak.
Dia memberi contoh dugaan kasus yang terjadi di Rumah Sakit Nyitdah. Sekitar 30 tenaga kontrak diangkat oleh Bupati Tabanan sekitar satu tahun yang lalu. Dia juga menyebut adanya dugaan kasus besar lain yang berujung pada penyelidikan Polda Bali terkait rumah jabatan Wakil Bupati Tabanan.
Hingga berita ini diturunkan, masih menunggu keterangan dari Pemkab Tabanan.