Saturday, September 21, 2024
HomeprabowoDari Prancis ke Rusia, Catatan Perjalanan Prabowo Subianto untuk Bertemu Pemimpin Dunia

Dari Prancis ke Rusia, Catatan Perjalanan Prabowo Subianto untuk Bertemu Pemimpin Dunia

Jakarta – Menteri Pertahanan Indonesia dan Presiden terpilih untuk periode 2024-2029, Prabowo Subianto, melakukan tur resmi ke Eropa dari 24 hingga 31 Juli 2024.

Selama perjalanannya, Prabowo bertemu dengan pemimpin dari empat negara: Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Serbia Aleksandar Vucic, Presiden Turki Recep Tayyip ErdoÄŸan, dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Kedatangan Prabowo di setiap negara sahabat ditandai dengan sambutan langsung dan perpisahan dari para pemimpin yang bersangkutan.

Pada kunjungan pertamanya ke Istana Elysee pada Rabu, 24 Juli, Prabowo disambut hangat oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang menyambutnya ketika ia keluar dari mobilnya.

Selama pertemuan mereka, Prabowo dan Macron membahas isu keamanan global dan rencana untuk meningkatkan kerja sama pertahanan, termasuk memodernisasi peralatan pertahanan, memajukan industri pertahanan, dan meningkatkan pendidikan, pelatihan, dan forum-dialog.

Selain bertemu dengan Macron, kunjungan Prabowo ke Prancis termasuk menghadiri pembukaan Olimpiade Paris 2024 pada hari Sabtu, 27 Juli, atas nama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia berkesempatan untuk bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino untuk membicarakan upaya Indonesia dalam meningkatkan sepak bola secara domestik.

Pada hari yang sama, Prabowo bertemu dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach di Prancis, membahas potensi Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2036.

Setelah mengunjungi Prancis, Prabowo terbang ke Serbia pada hari Senin, 29 Juli, di mana ia bertemu dengan Presiden Aleksandar Vucic. Pertemuan mereka bertujuan untuk memperkuat dialog politik dan mempromosikan kerja sama ekonomi di semua bidang yang saling menguntungkan.

Vucic menyatakan antusiasmenya dalam bertemu dengan Prabowo, membagikan lima foto pertemuan mereka di akun Instagram pribadinya @buducnostsrbijeav, menunjukkan suasana yang santai dan ramah. Vucic juga menyatakan keinginannya untuk lebih banyak kerja sama antara Serbia dan Indonesia.

“Dengan Presiden terpilih Indonesia dan Menteri Pertahanan @prabowo, saya membahas cara untuk lebih mengembangkan persahabatan tradisional kami dan memperkuat kerja sama secara keseluruhan antara Serbia dan Indonesia. Kunjungan ini memberikan insentif signifikan untuk meningkatkan hubungan yang erat kita,” kata Vucic.

Pada hari yang sama, Prabowo melakukan perjalanan ke Turki untuk bertemu dengan Presiden Recep Tayyip ErdoÄŸan. Prabowo merasa terhormat menerima langsung oleh ErdoÄŸan, mengucapkan selamat atas kemenangan ErdoÄŸan dalam pemilihan baru-baru ini.

ErdoÄŸan menyatakan harapannya bahwa Prabowo akan kembali ke Turki setelah pelantikannya sebagai presiden pada 20 Oktober 2024.

“Merupakan suatu kehormatan besar untuk diterima oleh Yang Mulia Recep Tayyip ErdoÄŸan, Presiden Republik Turki, untuk membicarakan hubungan bilateral komprehensif kami,” kata Prabowo.

Pembicaraan mereka mencakup komitmen dalam pertahanan, termasuk meningkatkan kapasitas angkatan bersenjata dan industri pertahanan kedua negara.

“Dengan berbagai peluang yang tersedia, Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat kemitraan strategisnya dengan Turki,” tambah Prabowo.

Selain bertemu dengan Erdoğan, Prabowo juga bertemu dengan Menteri Pertahanan Turki Yaşar Güler untuk membahas hubungan pertahanan bilateral dan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan untuk membicarakan situasi geopolitik.

Kunjungan Prabowo ke Turki dilanjutkan dengan kunjungan ke Pusat Teknologi Nasional Ozdemir Bayraktar di Istanbul, yang terkenal karena inovasinya dan pengembangan dalam teknologi pertahanan.

Rusia adalah tujuan terakhir dari tur Eropa Prabowo, di mana ia bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin di Moskow pada Rabu, 31 Juli.

Selama pertemuan mereka, Prabowo dan Putin membahas penguatan kerja sama Indonesia-Rusia di berbagai bidang, termasuk pendidikan, pariwisata, ketahanan pangan, dan pertahanan.

“Fokus utama saya adalah pada ketahanan pangan, ketahanan energi, dan pendidikan,” kata Prabowo.

Mereka juga menjelajahi kerja sama potensial dalam energi nuklir. Prabowo menyebutkan pembicaraan yang sedang berlangsung mengenai kerja sama yang mungkin dengan Rusia.

Dalam sektor pariwisata, Prabowo menyatakan dukungannya untuk beberapa inisiatif Rusia, termasuk rencana membuka Konsulat Jenderal Rusia di Bali.

Prabowo juga mengundang Rusia untuk menghadiri pameran pertahanan yang dijadwalkan pada November 2024 di Indonesia.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer