Friday, November 22, 2024
HomeKesehatanBayi dan Balita Berisiko Alami Overtreatment, Layanan Berbasis Bukti Penting untuk Cegah...

Bayi dan Balita Berisiko Alami Overtreatment, Layanan Berbasis Bukti Penting untuk Cegah Dampak Negatif

Overtreatment atau pemberian layanan medis berlebihan adalah masalah penting yang dapat membawa risiko serius, terutama pada kelompok rentan seperti bayi dan balita. Dr. Purnamawati Sujud, Sp.A(K), MMPAED sebagai pendiri Yayasan Orangtua Peduli (YOP) dan praktisi medis, mengungkapkan bahwa anak-anak sering kali menjadi korban overmedication dan overtreatment, terutama dalam penanganan penyakit akibat infeksi.

Menurut Dr. Wati, ada dua kondisi kesehatan anak-anak yang membuat mereka rentan terhadap pemberian layanan medis yang tidak perlu, yaitu batuk pilek dan diare. Hal ini bisa berisiko terhadap overtreatment yang tidak perlu, meskipun sebenarnya virus tersebut dapat sembuh dengan sendirinya.

Dia juga mengamati bahwa pola overtreatment yang sama sering terjadi dalam pelayanan kesehatan, seperti pemberian obat dan layanan yang sebenarnya tidak diperlukan. Menurutnya, keputusan yang berlebihan dalam pelayanan kesehatan hanya akan membawa risiko yang lebih besar daripada manfaatnya, termasuk penggunaan antibiotik yang tidak diperlukan.

Setiap orang berhak mendapatkan layanan kesehatan yang terbaik, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menurut WHO, layanan kesehatan yang berkualitas adalah ketika pasien mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan medis mereka, dosis yang tepat, dalam waktu yang cukup, informasi yang akurat, dan biaya yang terjangkau.

Secara sederhana, layanan kesehatan yang berkualitas dan aman adalah yang didasarkan pada bukti ilmiah (evidence-based medicine). Oleh karena itu, edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya layanan kesehatan yang tepat dan berkualitas sangatlah penting untuk menghindari risiko overtreatment yang tidak perlu.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer