Thursday, September 19, 2024
HomeKesehatanMengapa Rasullah SAW Melarang Meniup Makanan dan Minuman Panas? Ini 3 Bahaya...

Mengapa Rasullah SAW Melarang Meniup Makanan dan Minuman Panas? Ini 3 Bahaya Mengerikan dari Sisi Kesehatan!

Sebagian ulama Mazhab Hanbali juga menyatakan bahwa meniup makanan atau minuman untuk mendinginkan adalah makruh karena dapat menghilangkan berkah. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Syekh Manshur Al-Bahuti:

“Dimakruhkan meniup wadah keduanya (makanan atau minuman) karena sering kali sesuatu (racun/karbon dioksida) di mulut kembali ke wadah. Demikian juga makruh mengonsumsinya dalam keadaan panas karena tidak mengandung keberkahan di dalamnya sebagaimana di hadits jika tidak ada hajat untuk mengonsumsinya dalam keadaan panas. (Tetapi jika ada hajat), maka itu mubah,”

(Manshur Al-Bahuti, Kasysyaful Qina ‘an Matnil Iqna, [Beirut, Alamul Kutub: 1997 M/1417 H], cetakan I, juz IV, halaman 154).

Dalam pandangan ini, meniup makanan atau minuman panas dianggap kurang baik karena dapat mengurangi berkah yang terkandung di dalamnya. Namun, jika ada kebutuhan mendesak untuk mengonsumsi makanan atau minuman dalam keadaan panas, hal ini diperbolehkan.

Dengan demikian, umat Islam dianjurkan untuk sabar menunggu hingga makanan atau minuman panas tersebut menjadi hangat atau dingin sebelum dikonsumsi. Hal ini tidak hanya demi kepatuhan terhadap ajaran agama, tetapi juga untuk menjaga kesehatan dan keberkahan.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer