PT Indomobil National Distributor sebagai Agen Pemegang Merek (APM) Citroen mengumumkan bahwa mobil listrik Citroen E-C3 All Electric akan dirakit secara lokal di Indonesia. Mobil ini akan dirakit oleh PT National Assemblers, perusahaan perakitan di bawah naungan Indomobil Group. Proses perakitan mobil listrik E-C3 ini direncanakan akan dilakukan di Purwakarta, Jawa Barat. Hal ini diumumkan oleh Chief Executive Officer PT Indomobil National Distributor, Tan Kim Piauw, saat pameran GIIAS 2024 di ICE BSD, Tangerang, Jakarta.
Tan Kin Piauw menyatakan bahwa Citroen telah berhasil mencapai banyak pencapaian selama hampir 2 tahun sejak pertama kali diperkenalkan di Indonesia. Pada kesempatan tersebut, mereka telah mewujudkan langkah strategis dengan memulai produksi dalam negeri model Citroen Ë-C3 All Electric. Dengan diproduksi secara lokal, Citroen berharap dapat mengembangkan pasar kendaraan listrik di Indonesia dan menciptakan mobilitas bebas emisi.
Proses perakitan secara lokal ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada GIIAS 2024, dimana proses perakitan akan dimulai pada bulan Agustus 2024. Acara penandatanganan MoU diwakili oleh CEO PT Indomobil National Distributor, COO ASEAN dan General Distributors Stellantis, serta Director of Manufacturing Indomobil Group.
Total investasi untuk perakitan Citroen E-C3 All Electric di Purwakarta mencapai Rp 381 miliar. Dengan melakukan perakitan secara lokal, Citroen berharap dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja dan mendukung industri otomotif dalam negeri dengan mencapai persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.
Meskipun Citroen merupakan brand Eropa, harga mobil listrik Citroen E-C3 cukup terjangkau, dibanderol mulai dari Rp377 juta hingga Rp387 juta On the Road Jakarta. Harga tersebut lebih murah dari saat pertama kali diperkenalkan, yaitu Rp395 juta OTR Jakarta. Citroen E-C3 All Electric juga mendapat keringanan bea masuk impor 0% dan PPnBM ditanggung pemerintah.
Dengan rencana perakitan lokal ini, Citroen menjadi merek pertama di Indonesia yang memperoleh persetujuan dalam program BEV dan fasilitas impor secara resmi dari pemerintah. Selain dijual di dalam negeri, Citroen juga berencana untuk mengekspor mobil listrik E-C3 ke berbagai negara.