Masturbasi, aktivitas yang dilakukan untuk mencapai kepuasan seksual dengan menyentuh atau meraba organ intim hingga mencapai orgasme, ternyata tidak sama dengan orgasme yang didapatkan melalui hubungan seksual. Menurut Profesor di Southern Illinois University School of Medicine Springfield, Tobias S. Köhler, MD, MPH, tidak semua orgasme diciptakan sama.
Hubungan intim memiliki banyak manfaat bagi pria, seperti menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung dan prostat, meredakan nyeri, dan lain sebagainya. Namun, masturbasi tidak memberikan manfaat yang sama seperti hubungan seks. Hal ini mungkin dikarenakan tubuh memberikan respons yang berbeda terhadap masturbasi dan seks.
Meskipun masturbasi dianggap sebagai cara yang aman untuk menyalurkan hasrat seksual, hal ini juga memiliki risiko. Masturbasi yang sering atau kasar dapat menyebabkan iritasi kulit ringan atau bahkan patah tulang penis jika dilakukan dengan kasar. Tobias pernah menemukan kasus patah tulang penis akibat masturbasi yang terlalu kuat, yang memerlukan tindakan pembedahan untuk memperbaikinya.