Insiden yang disebut sebagai paling mematikan dalam sejarah haji ini terjadi pada 24 September 2015 yang terjadi di Kota Mina, Arab Saudi. Kurang lebih ada 2.400 orang terinjak-injak hingga tewas hanya dalam kurun waktu 10 menit.
Tragedi ini terjadi saat jutaan jemaah haji melaksanakan ritual lempar jumrah. Di Jalan 204, situasi berubah menjadi kacau dan mematikan.
Pukul 9 pagi waktu Arab, Jalan 204 telah dipadati oleh kerumunan jemaah yang sangat besar. Keadaan semakin parah ketika kerumunan dari Jalan 223, yang seharusnya kosong, terdorong ke Jalan 204.
Akibatnya, arus utama di Mina macet total, menghentikan laju jemaah menuju jembatan Jamarat. Kerumunan yang semakin padat membuat jemaah terjebak dan tak bisa bergerak.
Tanpa rekaman video dan dengan ingatan para korban yang terbatas, hanya satu hal yang pasti: mereka yang berada di tengah kerumunan tak memiliki peluang untuk melarikan diri.
Tekanan dari kerumunan yang semakin besar membuat banyak jemaah terjatuh dan terinjak-injak. Keadaan semakin parah ketika “efek domino” terjadi, membuat tumpukan jenazah jemaah mencapai ketinggian 10 orang.
Kematian para jemaah kemungkinan besar disebabkan oleh sesak napas akibat terjepit dalam kerumunan. Beberapa saksi mata bahkan melaporkan melihat tubuh jemaah yang terkoyak-koyak.
Selain itu, terdapat pula insiden terpisah, yaitu runtuhnya crane di Masjidil Haram, Mekah, pada tahun yang sama menewaskan 111 orang.