Salah satu teknologi inti dari Subaru adalah Symmetrical All-Wheel Drive (S-AWD) yang sudah digunakan selama 50 tahun.
Sejak tahun 2009, teknologi ini semakin pintar dengan hadirnya fitur X-MODE.
Untuk menunjukkan kecanggihan S-AWD dan X-MODE, Subaru Indonesia bersama Jejelogy 4×4 School Team mengadakan acara X-MODE Xperience selama dua hari pada 21-22 Juni 2024.
Acara ini ditujukan khusus bagi jurnalis, penggemar otomotif, dan pemilik Subaru.
Lini produk Subaru mulai dari Forester, Crosstrek dan Outback disiapkan untuk menjelajahi medan off-road di sirkuit Pagedangan, Tangerang Selatan.
Dalam test drive ini, peserta tidak hanya akan mendapatkan pengalaman mendalam mengenai teknologi canggih X-MODE dari Subaru, tetapi juga wawasan dan tips tentang teknik berkendara off-road.
“Kami yakin teknologi inti Subaru seperti Symmetrical All-Wheel Drive dan X-MODE membuat Subaru sangat menyenangkan untuk dikendarai di semua medan. Dengan pengalaman ini, kami yakin peserta dapat merasakan keunggulan Subaru di semua kondisi jalan tanpa khawatir kehilangan kontrol, sehingga memberikan pengalaman berkendara yang lebih aman, nyaman, dan menyenangkan,” ujar CEO Subaru Indonesia, Arie Christopher dalam paparannya, Jumat (21/6/2024).
Fitur X-MODE Bikin Pengemudi Lebih Pede
Subaru menggandeng Julian Johan alias Jeje, seorang pembalap reli dan off-roader untuk memberi arahan dalam sesi test drive kali ini.
Dipaparkannya bahwa ketika fitur X-MODE diaktifkan, ada 5 fitur utama yang bekerja dalam satu sistem untuk menjaga keselamatan serta memberikan kontrol traksi yang nyaman.
Hal ini terbukti saat kami mencoba Subaru Forester 2024 yang sudah disematkan fitur X-MODE dalam sirkuit off-road Pagedangan.
Ketika mode normal mobil sulit menanjak karena torsi yang berlebih pada roda yang tidak ada traksi.
Baca juga: Subaru Luncurkan Forester XT-EDITION, Rayakan Keberhasilan 50 tahun Pakai AWD
Namun ketika fitur X-MODE diaktifkan, mobil bisa melalui rintangan off-road ringan tanpa perlu menginjak gas terlalu dalam.
Sistem memberi torsi secara bertahap pada roda yang mendapatkan traksi cukup.
Begitu juga ketika melewati tanjakan curam dengan kontur tanah yang licin, transmisi secara otomatis berada di gigi rendah.
Mirip seperti prinsip kendaraan 4WD manual saat off-road namun ini bekerja secara otomatis.
Baca juga: Gak Mau FOMO, Alasan Subaru Indonesia Belum Mau Jualan Mobil Listrik
Pengereman Otomatis Bikin Tenang
Tidak hanya pada bagian traksi putaran roda, pada fitur X-MODE juga mengatur pengereman otomatis.
Sistem HDC (Hill Descent Control) bekerja secara mulus saat pengereman agar mobil tidak tergelincir. Sebagai catatan HDC pada Subaru ini bekerja saat kecepatan dibawah 19 km/jam.
Kembali terbukti saat melewati turunan yang curam dan licin, kami tidak perlu menginjak pedal rem terlalu dalam yang membuat penumpang tidak nyaman.
Secara otomatis sistem memberi pengereman otomatis yang menjaga mobil tetap stabil dan tidak tergelincir.
Baca juga: Selisih Rp80 Juta, Berikut Perbedaan Subaru Forester 2.0i-L dan Subaru Forester 2.0i-S EyeSight
Pun ketika melalui jalanan yang bergelombang cukup ekstrem, fitur VDC (vehicle dynamic control) memberikan kontrol LSD (limited slip differential) untuk pengereman lebih cepat.
Hal ini membuat roda tidak mudah tergelincir dan pengemudi bisa fokus pada setir untuk mengarahkan mobil.
Fitur yang Cocok untuk Pemula Offroad
Dengan berbagai fitur unggulan tersebut, Subaru memastikan pengendara dapat menikmati pengalaman off-road yang lebih aman dan terkendali.
Sebagai orang awam yang sangat jarang bermain off-road, kami menilai fitur X-MODE cocok untuk pemula.
Seluruh kemampuan off-road ringan bisa dilalui tanpa harus khawatir mobil tergelincir atau terjebak dalam tanah atau lumpur.
Apalagi ada dua pilihan dalam fitur X-MODE yakni Dirt/Snow atau Deep Snow/Mud.
Pilihan tersebut bisa disesuaikan dengan kebutuhan medan jalan yang dilalui. Bila jalanan kering namun licin karena tanah atau kerikil, maka cukup mengaktifkan Dirt/Snow.
Sementara untuk jalanan yang basah atau lumpur, bisa menggunakan Deep Snow/Mud.
Melibas tanjakan dalam berbagai medan pun bisa dilalui dengan mudah untuk seorang pemula tanpa harus khawatir mobil kekurangan traksi atau tergelincir.
Begitu juga saat turunan jalanan basah mobil tetap aman.
Baca juga: Ini Jawaban Bos Subaru Soal STNK WRX Lama Diterbitkan
@autofun.indonesia Udah mah wagon, cakep, perhatian lagi. Siapin aja mahar mulai dari Rp975.500.000 untuk model GT-S EyeSight atau Rp1.029.500.000 untuk tS EyeSight (OTR Jakarta) #reviewmobil #subaru #mobilbaru #fiturmobil #tipsmobil #subaruwrx ♬ Smooth jazz with a nice groove(935050) – tosuya