Pemain berusia 30 tahun tersebut mengatakan bahwa Juventus cenderung melepasnya ke Old Trafford. Namun, ada satu hal yang harus dipertimbangkan oleh Dybala sebelum memutuskan apakah akan ke MU atau tidak.
Saat itu, Juventus baru saja menunjuk Maurizio Sarri sebagai pelatih baru mereka. Dybala perlu berbicara langsung dengan Sarri untuk mengetahui posisinya di bawah kepemimpinan pelatih baru tersebut.
“Ketika Juventus menunjuk Sarri, saya berbicara dengannya untuk mengetahui apakah dia benar-benar tidak menginginkan saya di tim,” ujar Dybala.
Hasil dari pembicaraan tersebut ternyata sangat penting bagi keputusan Dybala. Setelah berdiskusi dengan Sarri, ia merasa masih memiliki tempat di tim dan memutuskan untuk tetap bertahan. Keputusan ini didorong oleh rasa nyaman dan kebahagiaan yang dirasakannya di Turin.
“Setelah pembicaraan kami, niat saya adalah untuk bertahan. Saya tidak ingin pergi. Saya merasa bahagia di Turin. Itu adalah tahun terbaik saya,” lanjut pemain asal Argentina tersebut.