Mobil listrik terbaru Neta V-II, akhirnya secara resmi mulai dirakit secara lokal atau Completely Knock Down (CKD) di pabrik milik PT Handal Indonesia Motor, mulai hari ini, Jumat (31/5/2024).
Ya, proses perakitan Neta-VII yang berlokasi di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat, merupakan satu tempat dengan pembuatan mobil Chery, termasuk Omoda E5.
Menurut Co-founder & Co-President of Neta Auto, Kong Fanlong, pabrik PT Handal Indonesia Motor, serta partner dan rekan-rekan Neta telah mendukung dalam berkomitmen menghadirkan mobil listrik dengan teknologi canggih, premium, dan berkualitas secara lokal.
“Dengan adanya momen ini, maka menjadi sejarah penting bagi Neta yang kini telah berhasil untuk melakukan ekspansi di Indonesia,” ungkap Fanglong saat meresmikan produksi Neta V-II di pabriknya, Pondok Ungu, Bekasi.
Lebih lanjut, Fanglong juga menyebutkan, langka baru Neta ini tidak hanya akan memperkuat posisi di pasar, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan industri otomotif di Tanah Air.
Dirakitnya Neta V-II disebut jadi tonggak penting bagi Neta untuk memperkuat posisinya di pasar mobil listrik Indonesia.
Dengan dirakit secara lokal, Fanglong menyebut, hal ini menjadikan PT NETA Auto Indonesia, selaku distributor untuk berupaya mendukung program pemerintah dalam meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Selain Fanglong, acara peresmian produksi lokal ini tidak hanya dihadiri oleh jajaran manajemen PT NETA Auto Indonesia, dan perwakilan dari NETA Auto Overseas, ada juga Presiden Direktur PT Handal Indonesia Motor Denny Siregar.
Seperti diketahui, Neta V-II yang dirakit secara lokal ini sudah diluncurkan pada Rabu, (22/5/2024) dan telah dipesan sejak ajang Periklindo Electric Vehicle Show 2024 lalu.
Yang lebih menarik lagi, Neta V-II sudah menggunakan TKDN cukup tinggi untuk mobil listrik terbaru yang dirakit secara lokal, yaitu mencapai 44 persen.
Dalam pembuatan mobil listrik tersebut turut didukung PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia, yang membuat baterai Lithium Ferro-Phosphate (LFP) ramah lingkungan secara lokal.
Sejak diperkenalkan melalui acara Periklindo Electric Vehicle Show 2024 lalu, NETA V-II berhasil mencatat SPK hingga 200 unit.
“Tentu saja, komitmen kami tidak akan berhenti disini, karena kami akan terus menghadirkan mobil listrik berkualitas serta layanan purna jual yang premium, untuk semua kalangan di Indonesia,” jelasnya.
Fanglong berharap, dengan dimulainya produksi perdana ini, NETA dapat memenuhi permintaan pasar akan mobil listrik yang pintar serta ramah lingkungan untuk jangka panjang.
Ke depan, Neta berharap pabrik ini dapat menjadi basis produksi untuk mendukung ekspor produk Neta dari Indonesia ke seluruh dunia.