Senin, 27 Mei 2024 – 16:42 WIB
Polisi bakal selidiki penjualan airsoft gun yang digunakan pelaku penembakan. Foto: Ardini Pramitha/JPNN
jatim.jpnn.com, SURABAYA – Ditreskrimum Polda Jatim menangkap tiga pelaku penembakan airsoft gun yang terjadi di empat lokasi. Mereka ialah NBL (20) warga Jemur Wonosari, JLK (19) warga Sambikerep, dan satu anak di bawah umur.
Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Totok Suharyanto mengungkapkan ketiga tersangka mendapatkan senjata airsoft gun dengan cara membeli di marketplace seharga Rp5 juta.
“Tersangka NBL membeli di online shop seharga Rp5 juta, tersangka JLK membeli dari orang lain dengan tukar tambah Rp700 ribu, sedangkan tersangka anak di bawah umur membeli dari NBL harga Rp5 juta,” kata Totok di Mapolda Jatim, Senin (27/5).
Totok mengungkapkan pihaknya bakal menyelidiki terkait kepemilikan senjata airsoft gun yang dijual bebas di marketplace.
“Kami sedang mendalami bagaimana senjata tersebut bisa dijual bebas dan bekerja sama dengan intel untuk mendalami hal ini,” ujar dia.
Totok mengatakan peristiwa penembakan yang dilakukan dua mahasiswa dan satu anak di bawah umur itu dilakukan secara acak di empat lokasi dan empat korban dengan durasi waktu dua hari.
Pertama, terjadi pada Minggu (19/5) di dua lokasi, yakni di Tol Surabaya-Tanggulangin KM 758 pukul 01.05 WIB dengan korban AR dan Tol Sidoarjo-Surabaya KM 755 pukul 02.12 WIB dengan korban EC.
Aksi penembakan itu juga dilakukan pada Selasa (21/5) di Tol Sidoarjo-Surabaya 748 KM pukul 04.10 WIB dengan korban RW dan terjadi di Waduk Unesa Jalan Raya Babatan pukul 04.35 WIB dengan korbannya K.
Airsoft gun dijual bebas di marketplace, polisi bakal lakukan penyelidikan kerjasama dengan intel
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News