Singapura kembali mengalami peningkatan kasus COVID-19. Terdapat 25.900 kasus infeksi virus SARS-CoV-2 dari 5 hingga 11 Mei 2024 seperti yang diumumkan oleh Kementerian Kesehatan Singapura. Pada pekan sebelumnya, jumlah kasus COVID-19 berada di angka 13.700.
“Momentum ini kita saat ini berada di awal gelombang COVID-19,” kata Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung.
Dilihat dari tren kasus yang ada saat ini, ia memperkirakan puncak kasus akan terjadi pada pertengahan hingga akhir Juni 2024.
“Puncak gelombang ini diperkirakan akan terjadi dalam dua hingga empat pekan mendatang, yaitu antara pertengahan hingga akhir Juni,” kata Ong Ye Kung seperti yang dikutip dari The Straits Time, Minggu 19 Mei 2024.
Di tengah peningkatan kasus, juga terjadi peningkatan jumlah orang yang dirawat di rumah sakit akibat COVID-19. Sebelumnya, 181 orang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 per minggu, namun angka tersebut meningkat menjadi 250 orang per minggu.
Beruntung, jumlah orang yang memerlukan perawatan di unit perawatan intensif (ICU) masih rendah. Hanya disebutkan bahwa jumlahnya ‘sedikit meningkat dari dua menjadi tiga per hari’.
Menteri Ong Ye Kung juga mengingatkan kelompok rentan untuk menerima dosis tambahan vaksin COVID-19. Kelompok rentan ini mencakup masyarakat lanjut usia di atas 60 tahun, individu dengan daya tahan tubuh yang lemah, serta penghuni panti jompo.
Vaksinasi tambahan penting dilakukan bagi mereka yang dalam 12 bulan terakhir belum menerima vaksin COVID.
Referensi: Liputan6.com