Selasa, 14 Mei 2024 – 09:34 WIB
Ayah di Tulungagung diduga mencekik dan menindih anaknya usia tiga tahun hingga korban tewas. Foto: Dok. Polres Tulungagung
jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG – Bukannya menjadi sosok pelindung, seorang ayah berinisial RAP (29) di Desa Blimbing, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung menganiaya dan menewaskan darah dagingnya berusia tiga tahun.
Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Mujiatno mengatakan penganiayaan balita itu terjadi pada Minggu (12/5) sekitar pukul 20.30 WIB. RAP meminta anaknya yang berada di pelukan si ibu untuk digendong.
Kemudian dia duduk di sofa. Tak berselang lama korban menangis dan tangisan itu membuat orang tua pelaku bertanya keadaan cucunya. Namun, RAP menjawabnya tidak terjadi apa-apa.
“Selanjutnya korban digendong masuk ke kamar. RAP tiba-tiba berteriak jupukno lading (ambilkan pisau) dan didengar oleh ibu korban,” kata Mujiatno.
Istri RAP yang mendengar hal itu langsung bergegas menuju kamar. Sang istri pun terkejut melihat kondisi sang buah hati sudah tak bergerak dalam posisi tengkurap dan sudah membiru.
Melihat kejadian tersebut, ibu korban dan ayah pelaku membawa balita itu ke Puskesmas Rejotangan. Setelah diperiksa, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
“Selanjutnya korban dibawa pulang ke rumah. Atas kejadian tersebut pelaku dilaporkan ke Polsek Rejotangan untuk proses penyelidikan,” ujarnya.
Menurutnya, meninggalnya korban diduga ditindih dan dicekik oleh pelaku. Untuk mengetahui penyebab pasti kematian, korban akan dilakukan autopsi.
Balita usia 3 tahun diduga tewas dicekik dan ditindih ayahnya sendiri, polisi motif pelaku
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News