Kelebihan dan kekurangan Suzuki Swift gen 2 akhir-akhir ini menjadi topik yang menarik untuk dibahas di berbagai forum. Generasi kedua Swift ini pertama kali diluncurkan secara global pada tahun 2010. Berbeda dengan generasi sebelumnya, Swift gen 2 memiliki dimensi yang lebih besar, desain yang lebih dinamis, dan menggunakan mesin yang lebih bertenaga namun tetap irit bahan bakar. Swift gen 2 dibangun menggunakan platform yang sama dengan Ertiga, dan pertama kali diluncurkan di Indonesia oleh PT Suzuki Indomobil Sales pada September 2012.
Hadirnya Suzuki Swift gen 2 mengisi segmen hatchback kompak di pasar domestik yang semakin berkembang. Meskipun diimpor langsung dari Thailand, harga Swift gen 2 di Indonesia tetap kompetitif karena di sana tidak dikenakan pajak untuk produksi antara negara-negara ASEAN. Swift gen 2 ditawarkan dalam dua varian, yaitu GL dan GX, dan kemudian diluncurkan varian Suzuki Swift Sport pada Juni 2013 untuk memenuhi permintaan konsumen yang menginginkan hatchback sport dengan performa lebih baik.
Pada Juni 2015, Suzuki Indonesia meluncurkan varian baru Swift gen 2 yaitu GS dengan fitur yang lebih lengkap. Namun, pada Mei 2016, penjualan Swift dihentikan di Indonesia karena berbagai alasan. Kemudian pada GIIAS 2017, Swift gen 2 digantikan oleh Suzuki Baleno Hatchback. Saat ini, harga pasaran mobil bekas Suzuki Swift gen 2 berada di sekitar Rp120 jutaan.
Kelebihan dari Suzuki Swift gen 2 antara lain dari segi desain yang lebih modern dan sporty, fitur interior yang lengkap dan ergonomis, fitur keselamatan dan keamanan yang menarik, mesin yang tangguh dan irit bahan bakar, serta penggunaan transmisi matic konvensional yang mudah perawatannya. Namun, mobil ini memiliki beberapa kelemahan seperti kaki-kaki depan yang cenderung mudah rusak dan suspensi yang agak keras.
Dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan pesaingnya seperti Toyota Yaris dan Honda Jazz, Suzuki Swift gen 2 menawarkan kombinasi kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum membelinya.