Nyeri kronis merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Menurut data WHO, prevalensi nyeri kronis mencapai 12 hingga 45 persen dari populasi. Nyeri kronis tidak hanya berdampak pada kesejahteraan fisik dan emosional individu, tetapi juga memiliki dampak ekonomi dan sosial yang signifikan bagi masyarakat.
Dokter spesialis anestesi RSCM, Anggara Gilang Dwiputra, menjelaskan bahwa nyeri adalah gejala yang timbul akibat suatu penyakit. Jika nyeri yang dirasakan tidak membaik atau bahkan semakin parah setelah terapi dan penggunaan obat-obatan antinyeri, maka disarankan untuk berkonsultasi ke Pain Clinic.
Pentingnya penanganan yang tepat terhadap nyeri kronis atau nyeri yang tak kunjung sembuh adalah untuk menjaga produktivitas pasien. Hal ini mendorong RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana untuk meluncurkan Executive Pain Clinic guna memberikan penanganan yang lebih optimal.