Budi mengungkapkan, bandar judi online semakin kreatif dengan selalu membuat situs baru dan melakukan peretasan pada situs-situs pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah tengah berupaya untuk berkomunikasi dengan negara-negara tetangga yang melegalkan perjudian agar mencegah perjudian di negara mereka tidak masuk ke Indonesia. “Walaupun di sana legal, jangan sampai berdampak di sini,” tegasnya.
Budi menekankan bahwa semua upaya dilakukan untuk melindungi rakyat dari judi online. Menurutnya, banyak rakyat kecil terjerat dalam judi online karena menganggap itu sebagai cara untuk menjadi kaya. “Rakyat kecil harus dilindungi karena mereka salah mengartikan judi dalam hidup mereka, mereka menjadikan judi sebagai impian mereka, tetapi tidak ada orang kaya karena judi, itu adalah mimpi yang salah,” jelasnya.
Disebutkan juga bahwa masyarakat yang bermain judi online berasal dari berbagai tingkat ekonomi. Namun, masyarakat ekonomi rendah lah yang paling terdampak oleh judi online. “Mereka yang bertaruh dengan uang 200, 500 rupiah, sekali main bisa habis 5 ribu, 10 ribu, itulah yang harus kita lindungi,” pungkasnya.