PT PLN (Persero) akan menambahkan 3.000 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (Umum) di seluruh Indonesia.
Keberadaan SPKLU perlu ditingkatkan karena jumlah kendaraan listrik, khususnya mobil, terus bertambah setiap tahun. Menurut Direktur Retail and Commerce PT PLN Persero, Edi Srimulyanti, SPKLU yang akan hadir pada tahun 2024 terdiri dari 1.000 titik yang alirannya ditanam di atas tanah atau Ground Mounted.
“Kami sudah melakukan uji coba dan berhasil,” ungkap Edi saat press conference PEVS 2024 di Jakarta. Untuk 2.000 SPKLU lainnya, PLN akan memanfaatkan jutaan tiang listrik yang sudah ada di seluruh Indonesia. Semua SPKLU yang direncanakan telah diuji, baik dari segi ketenagalistrikan maupun keamanan.
SPKLU yang diperbanyak akan dipasang di tempat-tempat parkir yang sesuai dan memiliki izin. Beberapa SPKLU sudah beroperasi seperti SPKLU PLN EYE, di Kantor PLN KS Tubun Jakarta Barat, dan di SD Yasporbi Bidakara, Jakarta Selatan. Titik SPKLU yang dihadirkan akan disesuaikan dengan volume populasi mobil listrik di suatu lokasi.
Penggunaan tempat pengisian daya melalui SPKLU akan memanfaatkan aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh oleh pemilik Smartphone. Saat ini, jumlah SPKLU yang beroperasi untuk mengisi daya mobil listrik adalah 1.299 titik, sedangkan untuk sepeda motor sebanyak 9.600 titik dan fasilitas battery swap sudah mencapai 1.900 titik.
Selama musim mudik Lebaran 2024, transaksi penggunaan daya mobil listrik di SPKLU meningkat. Dari H-7 sampai H+7 Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijria, jumlah transaksi di SPKLU mencapai 11.377 transaksi, meningkat lima kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Para pengguna kendaraan listrik tidak perlu khawatir tentang tempat pengisian daya.