Selasa, 23 April 2024 – 13:50 WIB
Ilustrasi bayi dianiaya ayah. Foto: Antara
SURABAYA – E, bayi usai lima hari yang dianiaya ayahnya sendiri R (29) pada Kamis (18/4) dini hari 02.00 mengalami sejumlah luka lebam di sekujur tubuh.
Anak kedua dari pasangan R dan ibunya N (27) itu bahkan sampai terberak-berak lantaran tak kuasa menahan sakit setelah mendapatkan kekerasan berkali-kali.
Kondisi luka-luka yang dialami bayi tersebut diungkapkan oleh anggota PPA Karang Taruna Surabaya Diana Yulistia (45) yang mendapatkan laporan penganiayaan itu.
“Pipi, paha, dan tangannya lebam. Kepala ada benjolan-benjolan, sekarang sudah kempes. Menahan rasa sakit (bayi E) sampai terberak-berak,” kata Diana, Senin (22/4).
Diana mengungkapkan kekerasan yang dilakukan sang ayah itu mulai dari dipukul bagian kepala, pipi kanan dan kiri ditampar berkali-kali, pipi dan tangannya digigit sampai dibanting ke tempat tidur yang hanya beralaskan perlak.
Beruntungnya, kondisi bayi tersebut terus membaik.
“Saat ini, bayi sehat, bisa senyum, matanya terbuka sambil senyum, tetapi belum rontgen, belum medical check up. Inginnya langsung cek kesehatan,” ujarnya.
Namun, saat ini, kondisi N yang kurang baik. Ibu dari bayi E sejak Minggu (21/4) mengalami demam dan matanya berkunang-kunang bila duduk.
Setelah menjadi korban berbagai penganiayaan oleh ayahnya, bayi berusia belum seminggu itu kini tinggal bersama ibunya di sebuah rumah aman kawasan Surabaya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News