Kamis, 18 April 2024 – 12:00 WIB
VIVA Lifestyle – Di antara gugusan pulau di Sulawesi Tenggara, terhampar Pulau Buton yang menyimpan kekayaan budaya dan pesona alam yang memukau.
Salah satu daya tarik unik yang tak banyak diketahui yakni keberadaan masyarakat Suku Buton dengan bola mata biru cerah. Keunikan ini bagaikan permata yang menghiasi kekayaan budaya mereka, mengundang rasa penasaran dan ingin menyelami lebih dalam tentang asal-usul dan kehidupannya.
Jejak Sejarah Mata Biru
Masyarakat Suku Buton memiliki sejarah panjang yang terjalin erat dengan perdagangan maritim. Sejak berabad-abad lampau, Buton telah menjadi pusat perdagangan rempah-rempah yang ramai dikunjungi pedagang dari berbagai penjuru dunia. Interaksi dengan bangsa-bangsa lain, seperti Portugis dan Spanyol, diyakini sebagai salah satu faktor yang berkontribusi pada kemunculan mata biru di kalangan masyarakat Buton. Perkawinan silang dengan pendatang dari Eropa kemungkinan besar melahirkan keturunan bermata biru, yang kemudian diwariskan turun-temurun.
Lebih dari Sekadar Warna Mata
Keberadaan mata biru di kalangan Suku Buton bukan hanya soal estetika. Bagi masyarakat setempat, hal ini memiliki makna dan nilai budaya yang mendalam. Mata biru dianggap sebagai simbol keindahan, keunikan, dan bahkan garis keturunan bangsawan. Orang-orang bermata biru sering dihormati dan dipandang istimewa dalam komunitas.
Tradisi dan Kearifan Lokal
Suku Buton terkenal dengan budaya dan tradisinya yang kaya. Salah satu tradisi unik yang masih dilestarikan Padole-Dole, yakni ritual memandikan bayi yang baru lahir dengan air laut. Tradisi ini dipercaya dapat membawa keberuntungan, kesehatan, dan kekuatan bagi sang anak.
Pesona Alam dan Budaya
Pulau Buton menawarkan berbagai wisata menarik bagi para pelancong. Pengunjung dapat menjelajahi benteng-benteng bersejarah peninggalan Kesultanan Buton, seperti Benteng Wolio dan Benteng Kasimbar. Keindahan alam bawah laut di sekitar pulau juga tak kalah memukau, dengan terumbu karang yang masih terjaga dan berbagai spesies ikan yang eksotis.