Saturday, September 21, 2024
HomeprabowoStrategi Akselerasi Pembangunan: Program Prioritas Pemerintah

Strategi Akselerasi Pembangunan: Program Prioritas Pemerintah

Strategi Transformasi Nasional: Menuju Indonesia Emas 2045

Di luar delapan Program Dampak Cepat, pemerintahan yang akan datang perlu fokus pada 17 target kinerja utama dengan program prioritas untuk mencapai visi Indonesia Emas tahun 2045. 17 target ini sangat penting karena mereka mewakili batu loncatan dasar atau prasyarat mutlak untuk menjadi bangsa yang maju dan makmur. Mereka juga menunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang belajar dari sejarah. Kita sadar akan tantangan yang kita hadapi sekarang dan di masa depan (dekat maupun jauh). Kita adalah bangsa yang memilih untuk menghadapi tantangan-tantangan ini secara langsung, mempersenjatai diri dengan kapabilitas untuk menghadapinya.

Target Prioritas 1: Mencapai Swasembada Pangan, Energi, dan Air Pencukupan pangan, energi, dan air merupakan kebutuhan mendasar bagi kemerdekaan dan kedaulatan suatu negara. Oleh karena itu, pencapaian swasembada pangan, energi, dan air harus dikejar dengan cepat dan seksama. Untuk pangan, inisiatif-inisiatif meliputi pengembangan program hutan pangan, terutama untuk padi, jagung, singkong, kedelai, dan tebu. Minimal 4 juta hektar tambahan area panen tanaman ditargetkan pada tahun 2029. Dengan penambahan area panen ini, jika semuanya adalah sawah padi, akan terjadi tambahan 20 juta ton gabah (dengan asumsi produktivitas 5 ton per ha) atau setara dengan 10 juta ton beras (dengan asumsi hasil 50%). Di bidang energi, Indonesia berada pada posisi yang baik untuk menjadi pemimpin global dalam energi hijau melalui pengembangan biodiesel dan biofuel penerbangan dari kelapa sawit, bioetanol dari tebu dan singkong, serta pemanfaatan sumber daya terbarukan seperti tenaga hydro, angin, laut, surya, dan geothermal. Pada tahun 2029, dengan sumber daya alam yang tersedia, program biodiesel B50 dan campuran ethanol E10 akan diimplementasikan. Sementara itu, pembangunan pembangkit listrik mikro-hydro (PLTMH) juga perlu dipromosikan sebagai solusi untuk menyediakan listrik di daerah-daerah terpencil. Kecukupan air akan dipastikan melalui manajemen air yang tepat, menjadikannya tersedia selama musim kemarau dan mencegah bencana saat musim hujan.

Target Prioritas 2: Memperbaiki Sistem Pendapatan Negara Pemerintah berkomitmen untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip Undang-Undang Dasar 1945, khususnya Pasal 23A, yang menyatakan bahwa semua pajak dan retribusi wajib untuk kebutuhan negara harus ditetapkan dengan undang-undang. Komitmen ini menegaskan kebutuhan untuk peningkatan signifikan dalam kemampuan lembaga pendapatan nasional, seiring dengan reformasi menyeluruh dalam kebijakan dan sistem pajak, yang bertujuan untuk memperluas basis pendapatan nasional. Untuk itu, negara akan mengambil langkah-langkah terobosan konkret untuk meningkatkan koleksi pendapatan dalam negeri. Pendirian Badan Pendapatan Nasional diharapkan dapat meningkatkan rasio pendapatan nasional terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi 23%. Upaya reformasi kebijakan pajak akan difokuskan pada penyempurnaan sistem pendapatan pajak dan non-pajak, memperluas basis pajak dan sumber pendapatan lain. Insentif pajak harus diarahkan untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi, termasuk UMKM dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Target Prioritas 3: Memberantas Kemiskinan Kemiskinan bukan hanya sekadar kurangnya kekayaan tetapi juga merupakan cerminan dari akses terbatas terhadap manfaat pembangunan. Kemiskinan juga merupakan penyebab akar dari berbagai perilaku kriminal dan masalah sosial yang luas, yang mengarah pada generasi yang tidak mencapai potensinya. Oleh karena itu, memberantas kemiskinan harus menjadi landasan kebijakan pemerintah. Tujuan penting adalah menghilangkan kemiskinan ekstrem dalam dua tahun pertama masa pemerintahan dan mengurangi kemiskinan relatif menjadi 5% pada akhir tahun 2029 adalah tujuan yang kritis.

Target Prioritas 4: Memerangi Penyalahgunaan Narkoba Penyalahgunaan narkoba adalah sebuah bencana sosial yang secara serius merusak produktivitas individu dan kesejahteraan masyarakat. Strategi efektif dan komprehensif untuk mencegah dan memerangi penyalahgunaan dan peredaran narkoba harus diawali dengan peningkatan kesadaran di dalam keluarga. Sementara itu, pemerintah bertugas untuk menutup segala kesempatan penyelundupan narkoba.

Target Prioritas 5: Memastikan Akses Kesehatan Universal: Peningkatan Program Asuransi Kesehatan (BPJS Kesehatan) dan Ketersediaan Obat Akses ke layanan kesehatan komprehensif dan berkualitas tinggi sangat penting untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia. Program Asuransi Kesehatan (BPJS Kesehatan) yang berkelanjutan memerlukan peningkatan dan penguatan melalui ketersediaan obat yang luas. Meningkatkan BPJS Kesehatan dan memastikan ketersediaan obat adalah prioritas utama bagi pemerintah.

Target Prioritas 6: Meningkatkan Pendidikan, Sains dan Teknologi, dan Digitalisasi Kemajuan suatu bangsa bergantung pada kualitas pendidikan dan penguasaan sains dan teknologi. Kita akan terus meningkatkan kualitas pendidikan dengan cara meningkatkan standar guru, meningkatkan fasilitas pendidikan, dan memperluas akses pendidikan. Ini termasuk pendirian dana abadi untuk pendidikan, pesantren (untuk mengembangkan santri berkualitas tinggi), usaha-usaha budaya, dan LSM. Inovasi akan mengikuti kemajuan di bidang-bidang ini. Oleh karena itu, kita bertujuan untuk mengalokasikan 1,5-2,0% dari PDB untuk penelitian dan inovasi dalam lima tahun mendatang. Kebijakan pemerintah yang memperkuat pendidikan, sains dan teknologi, dan digitalisasi adalah penting untuk memelihara kemandirian nasional.

Target Prioritas 7: Melestarikan Pariwisata Budaya, Meningkatkan Ekonomi Kreatif, dan Memajukan Prestasi Olahraga Kebudayaan merupakan bagian integral dari identitas nasional kita, dan pelestariannya melindungi warisan berharga kita. Pembentukan dana kebudayaan memastikan pelestarian budaya kita yang berkelanjutan. Program-program yang ditujukan pada pelestarian kebudayaan, meningkatkan ekonomi kreatif, dan memajukan prestasi olahraga akan meningkatkan profil Indonesia di panggung global. Mendukung ekonomi kreatif melalui seni, musik, film, dan industri kreatif lainnya juga akan menciptakan peluang kerja baru dan pertumbuhan ekonomi yang substansial.

Target Prioritas 8: Memperkuat Kesetaraan Gender dan Melindungi Hak-hak Perempuan, Anak-anak, dan Penyandang Disabilitas Menciptakan masyarakat yang adil dan inklusif memerlukan peran negara yang sangat penting dalam meningkatkan kesetaraan gender dan melindungi hak-hak perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas. Pemerintah harus menghapus diskriminasi gender dengan memperjuangkan kebijakan dan inisiatif yang melindungi hak-hak perempuan dan penyandang disabilitas, termasuk dalam pendidikan, ketenagakerjaan, dan partisipasi politik. Selain itu, pemerintah perlu meningkatkan upaya untuk memastikan anak-anak mendapatkan perlindungan yang diperlukan untuk perkembangan mereka, termasuk akses terhadap gizi yang memadai.

Target Prioritas 9: Memperkuat Pertahanan dan Keamanan Nasional dan Menjaga Hubungan Internasional yang Kondusif Kemakmuran dan kehidupan damai dapat tercapai dalam negara yang stabil dan aman. Negara yang kuat dapat mewujudkan aspirasinya dan mendapatkan hormat dalam hubungan internasional yang mulia.

Target Prioritas 10: Memastikan Konservasi Lingkungan Dalam upaya kita untuk pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan dan pelestarian lingkungan sangat penting untuk memastikan generasi masa depan dapat hidup sehat dan nyaman. Oleh karena itu, kita akan mempercepat komitmen-komitmen kita untuk target-target pembangunan berkelanjutan, termasuk mencapai tujuan Net Zero emisi gas rumah kaca. Ini melibatkan upaya untuk mengurangi jejak karbon dan air di berbagai produk serta meningkatkan pengelolaan berkelanjutan dari tanah, air, dan hutan. Selain itu, adopsi bioplastik dalam kehidupan sehari-hari akan diperjuangkan secepatnya.

Target Prioritas 11: Memastikan Ketersediaan Pupuk, Benih, dan Pestisida Langsung kepada Petani Swasembada pangan bergantung pada pencapaian produksi dan produktivitas pangan yang berkelanjutan. Ketersediaan dan akses komprehensif terhadap pupuk, benih berkualitas tinggi, dan pestisida sangat mempengaruhi produksi dan produktivitas pangan. Oleh karena itu, pemerintah memiliki kewajiban untuk memastikan ketersediaan dan akses langsung pupuk, benih, dan pestisida kepada petani. Di sisi lain, petani didorong untuk mengorganisir secara institusi untuk mengakses sumber daya produksi pertanian yang lebih kompetitif dan mendapatkan harga yang lebih baik untuk panen mereka, meningkatkan kemakmuran mereka.

Target Prioritas 12: Memastikan Pembangunan Perumahan Berkualitas, Terjangkau, dan Berakhir Secara Higienis untuk Masyarakat Pedesaan / Perkotaan yang Membutuhkan Akses ke perumahan yang layak dan terjangkau adalah hak dasar setiap warga negara. Pembangunan perumahan juga dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, dan mengurangi ketimpangan. Pemerintah harus memastikan ketersediaan perumahan berkualitas, terjangkau dengan sanitasi yang layak bagi mereka yang membutuhkannya. Sasaran untuk menjamin pembangunan dan renovasi 25 rumah per desa / kecamatan per tahun akan mencapai dua juta rumah dimulai pada tahun kedua. Di daerah perkotaan, penting untuk memastikan pembangunan 500.000 rumah tapak dan 500.000 rumah vertikal (apartemen terjangkau) yang dikenal sebagai rusunami (apartemen publik dimiliki) dan rusunawa (apartemen publik sewa). Oleh karena itu, sasaran untuk menjamin pembangunan / renovasi perumahan mencapai tiga juta unit residensial di seluruh negeri.

Target Prioritas 13: Meneruskan Keadilan Ekonomi dan Memperkuat UMKM Melalui Program Kredit Usaha dan Pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Kota-kota Inovatif, Berkepribadian, Mandiri Kunci untuk pertumbuhan ekonomi yang berkualitas adalah distribusi manfaat pertumbuhan ekonomi yang merata dirasakan oleh semua segmen masyarakat. Memperluas skala ekonomi dan membangun kerangka institusional untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta kewirausahaan, adalah langkah-langkah penting dalam distribusi manfaat pertumbuhan ekonomi yang merata. Meningkatkan program-program seperti Kredit Usaha Pertanian, Kredit Usaha Peternakan, Kredit Usaha Perikanan, Perkebunan…

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer