Opor ayam, rendang, dan pola makan Lebaran yang Sehat
Opor ayam merupakan sajian populer yang sering hadir di meja makan saat Hari Raya Idul Fitri. Namun, bagi orang dewasa yang memiliki riwayat hipertensi dan kolesterol sebaiknya membatasi konsumsi kuah opor ayam yang terkenal lezat dan gurih.
Menurut ahli gizi dari Puskesmas Kramat Jati Jakarta, Yola Dwi Jayanti, S.Gz, kuah makanan berkuah seperti opor ayam mengandung santan dan kadar garam yang tinggi, sehingga harus diwaspadai oleh mereka yang memiliki masalah kesehatan tertentu.
Selain opor ayam, rendang juga populer saat Lebaran. Rendang, yang berbahan dasar daging sapi dan santan, mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi. Proses memasak daging rendang yang lama membuat rendang menjadi lauk pauk yang perlu diwaspadai.
Ahli gizi Vina Irhamma, A.Md.Gz, menjelaskan bahwa semakin lama makanan dipanaskan, lemaknya akan semakin jenuh. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan konsumsi rendang agar tetap sehat selama Lebaran.
Untuk menikmati hidangan Lebaran secara sehat, disarankan untuk menyertakan sayur dan memperhatikan asupan kalori. Sebagai contoh, porsi ketupat sebanyak 50 gram mengandung 80 kalori, sayur nangka sebanyak 100 gram mengandung 66 kalori, dan satu potong opor ayam sebanyak 80 kalori. Jadi, total kalori dalam satu piring hidangan ini sekitar 240 kalori, yang masih aman untuk dikonsumsi.
Dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi dan memperhatikan asupan kalori, kita dapat menikmati hidangan Lebaran tanpa khawatir akan kesehatan kita.