Liputan6.com, Jakarta Anda yang sedang bersiap-siap mudik ke kampung halaman menggunakan kendaraan pribadi lewat jalur darat pastikan untuk beristirahat setiap 3-4 jam perjalanan. Saat beristirahat bisa digunakan untuk peregangan dan melakukan hal-hal lain seperti buang air kecil.
“Sebenarnya tidak ada pakem (harus berapa jam sekali berhenti) tapi untuk mencegah infeksi saluran kencing disarankan untuk tidak menahan buang air kecil, lalu jika badan pegal-pegal dan lelah butuh pereganganan bisa beristirahat per 3-4 jam di rest area,” kata praktisi kesehatan masyarakat dokter Ngabila Salama.
Lalu, di beberapa jalur mudik juga sudah terlihat ada kemacetan. Jika dalam perjalanan mudik terjebak macet, Ngabila pun meningatkan agar untuk mengelolanya agar tidak menjadi stres.
“Jangan stres dengan kondisi kemacetan yang ada, karena stres bisa memicu kenaikan berat badan dan penurunan imunitas sehingga mudah terkena sakit baik penyakit menular dan tidak menular,” kata Ngabila.
Jika Jarak Tempuh Jauh Lebih Baik Mudik Naik Transportasi Publik
Bagi Anda yang memiliki tujuan mudik jauh, tak disarankan menggunakan kendaraan pribadi. Lebih baik pilih transportasi umum seperti pesawat atau kereta.
Memakai kendaraan umum untuk mudik juga tidak membuat lelah, karena pemudik lebih leluasa beristirahat seperti disampaikan dokter spesialis penyakit dalam dr. RA Adaninggar.
“Nanti kalau udah capek, bawaannya jadi marah-marah ya. Udah gitu kalau marah-marah bawaannya juga capek, pusing, ngantuk ya. Malah bahaya kan kalau misalnya nyetir dalam kondisi seperti itu misalnya,” kata Nings dalam “Do & Don’t Biar Mudik Kamu Tetap Sehat” yang disiarkan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Rabu.