Saturday, September 21, 2024
HomeWisataCegah Pungli di Tempat Wisata Selama Musim Mudik, Pemerintah Telah Siapkan Sanksi...

Cegah Pungli di Tempat Wisata Selama Musim Mudik, Pemerintah Telah Siapkan Sanksi Tegas

Senin, 1 April 2024 – 14:28 WIB

JAKARTA – Pemerintah memprediksi setidaknya akan ada 193,6 juta orang akan mudik ke kampung halaman selama periode mudik lebaran 2024. Di momen mudik lebaran setiap tahunnya selalu dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur ke sejumlah destinasi wisata di kampung halaman mereka.

Selama periode libur lebaran ini, masalah pungli di tempat wisata selalu menjadi masalah yang sering terjadi setiap tahunnya. Melihat adanya potensi pungli di sejumlah destinasi wisata, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengungkapkan akan ada tindakan tegas dari pemerintah terkait hal ini. “Kita peringatkan di surat edaran harus ditindak secara tegas,” kata Sandiaga Uno dalam konferensi pers WBSU Extend Weekly Press Briefing 2024 di Jakarta Selatan, Senin, 1 April 2024.

Di sisi lain, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Haryanto mengatakan bahwa pihak Kementerian Pariwisata telah menerbitkan dan mengedarkan surat edaran yang berisi panduan penyelenggaraan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan. “Kami memastikan keamanan, kenyamanan, serta keselamatan dalam mengunjungi destinasi wisata. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah menerbitkan surat edaran yang berisi panduan bagaimana penyelenggaraan wisata dapat aman, nyaman, dan menyenangkan,” ungkap Haryanto. Dia menambahkan, “Surat edaran sudah didistribusikan baik di pusat maupun daerah, melalui pemerintah daerah, pemerintah provinsi/kota juga kepada industri dan komunitas yang akan terlibat intensif di destinasi wisata.”

Selain itu, pihak Kemenparekraf juga telah menyiapkan platform Sisparnas (Sistem Informasi Pariwisata Nasional). Platform tersebut akan menggambarkan secara real-time di sejumlah destinasi yang indikasinya kuat akan dikunjungi para pemudik. “Di sana terpotret data real-time terutama untuk beberapa destinasi yang indikasinya kuat dikunjungi oleh para pemudik ke destinasi unggulan di daerahnya khususnya di Jawa Barat, Jawa Tengah termasuk Yogyakarta dan Jawa Timur,” kata dia. Haryanto juga menjelaskan bahwa pihaknya juga menyiapkan call center baik secara telepon maupun email untuk memudahkan pemudik yang melakukan perjalanan wisata selama periode mudik bisa melaporkan serta mengatasi masalah yang dihadapi mereka.

Dengan mengacu pada regulasi peraturan menteri pariwisata dan ekonomi kreatif tahun 2019 tentang manajemen krisis kepariwisataan, sistem Sisparnas.kemenpar.go.id akan memantau aktivitas destinasi wisata serta menyediakan call center baik melalui telepon maupun email.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer