Liputan6.com, Jakarta – Para pemudik perlu memperhatikan kondisi kesehatan mereka, termasuk jenis makanan dan minuman yang mereka konsumsi. Pemudik yang mengalami masalah pembesaran prostat disarankan untuk tidak minum minuman manis selama perjalanan mudik. Menurut para ahli urologi, minum minuman manis dapat berdampak buruk pada kondisi kantung kemih.
“Bagi pemudik yang mengalami pembesaran prostat, selama perjalanan yang harus diperhatikan pertama adalah menghindari minuman yang meningkatkan frekuensi buang air kecil,” kata Dokter Spesialis Urologi dari Rumah Sakit Abdi Waluyo, dr. Samycha Jusuf, Sp.U di Jakarta, Kamis, seperti dilansir Antara.
Samycha menjelaskan bahwa selama perjalanan mudik, waktu untuk buang air kecil akan sangat terbatas sehingga banyak orang terpaksa menahannya. Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi bagi orang yang menahan buang air kecil tersebut.
Jika penahanan buang air kecil dilakukan dalam jangka waktu yang lama, ada risiko gangguan fungsi ginjal karena pembengkakan.
Oleh karena itu, Samycha menyarankan penderita untuk menghindari minuman manis seperti teh dan kopi yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil terutama di malam hari.
“Selain itu, penderita pembesaran prostat sebaiknya juga menghindari konsumsi obat-obatan yang bertentangan dengan jenis alpha blocker. Misalnya penggunaan obat flu yang dijual bebas karena dapat menentang terapi yang sedang diberikan dan memperburuk gejala,” tambah Samycha.