Menurut situs Kemkes.go.id, Flu Singapura atau dalam istilah medis disebut Penyakit Head, Foot, Mouth Disease (HFMD) disebabkan oleh virus enterovirus seperti coxsackievirus A16 dan enterovirus 71. Penyebab lainnya termasuk coxsackievirus A5, A6, A7, A9, A10, A16, B1, B2, B3, B5, echovirus, dan enterovirus lainnya. Virus Flu Singapura dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui kontak kulit, udara pernapasan, makanan, dan minuman bersama. Virus ini memiliki masa inkubasi 3 hingga 6 hari dan dapat bertahan di tubuh hingga 5 minggu.
Ciri khas flu Singapura adalah adanya bercak kemerahan seperti lenting di telapak tangan, mulut, dan kaki. Gejala awal flu Singapura meliputi perubahan warna kulit menjadi merah cerah dan bintik-bintik lenting berukuran 4-8 mm yang dapat mengikis kulit sekitarnya dengan cepat. Pada flu Singapura klasik, pasien juga dapat mengalami lesi pada mulut yang ditemukan di lidah, pipi bagian dalam, langit-langit mulut, dan kadang-kadang di tenggorokan.
Gejala flu Singapura biasanya dimulai dengan demam ringan (38°C – 39°C) selama 1-2 hari, disertai dengan rasa tidak enak badan, nyeri perut, nyeri tenggorokan atau mulut yang dapat menyebabkan sulit makan dan dehidrasi.