Liputan6.com, Jakarta – Sentuhan kasih sayang merupakan salah satu kebutuhan penting bagi bayi untuk mendukung tumbuh kembangnya. Kini, banyak orangtua yang memilih untuk memanjakan buah hati mereka dengan baby spa dan pijat bayi.
Meskipun sekilas terlihat mirip, baby spa dan pijat bayi memiliki beberapa perbedaan yang perlu diketahui. Perbedaan antara keduanya dapat dilihat mulai dari definisi, manfaat, hingga cara melakukannya. Bagi orang tua yang ingin memberikan pengalaman terbaik bagi buah hati mereka, memahami perbedaan antara baby spa dan pijat bayi sangatlah penting.
Definisi Baby Spa dan Pijat Bayi
Pijat bayi merupakan salah satu bentuk stimulasi yang bermanfaat untuk tumbuh kembang bayi. Pijat bayi sudah menjadi kegiatan turun temurun yang dilakukan pada bayi di bawah 1 tahun. Hal ini biasa dilakukan oleh orang yang dipercaya memiliki kemampuan di bidang tersebut, seperti tukang pijat. Namun, seiring berjalannya waktu serta banyaknya kasus cedera akibat pijat yang sembarangan dilakukan pada bayi, telah banyak metode serta gerakan pijat yang diubah untuk menyesuaikan dengan keamanan serta kenyamanan bayi. Dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang pediatri sosial Fitri Hartanto menyarankan untuk pijat bayi ini dilakukan oleh orangtua untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar dalam hal interaksi dan hubungan emosional. Sementara itu, baby spa merupakan gabungan antara pijat bayi dengan hidroterapi atau penggunaan air di dunia kesehatan konvensional. Penggunaan hidroterapi pada baby spa berguna untuk meningkatkan kualitas kesehatan serta kebugaran seperti yang disebutkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.