DEMAK, KABARDPR.COM-Komisi IV DPR RI bertekad untuk memperjuangkan perbaikan lahan yang rusak akibat banjir yang melanda sekitar 3.427 hektar sawah di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Mereka juga mencatat kondisi infrastruktur jaringan irigasi yang perlu direvitalisasi, karena sudah usang dan minim pemeliharaan.
Ketua Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI, Budhy Setiawan, menyebut potensi kerugian dari banjir tersebut mencapai Rp70 miliar. Banjir tersebut berdampak pada hasil produksi padi yang tidak optimal, di tengah kelangkaan beras di masyarakat. Selain itu, minimnya pemeliharaan infrastruktur jaringan irigasi juga menjadi perhatian.
“Nanti akan kami sampaikan kepada Menteri Pertanian. Kedepan, jaringan irigasi ini akan menjadi kunci peningkatan produksi beras kita, bukan hanya fokus pada pupuk saja,” ujar Budhy kepada Parlementaria saat mengunjungi posko penanganan banjir di Kabupaten Demak, Jateng, Kamis (29/2/2024).
Politisi F-Golkar ini menyebut Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana dan Kementerian Pertanian telah menyiapkan langkah-langkah untuk memperbaiki lahan pertanian yang rusak. Harapannya, lahan tersebut dapat kembali berkontribusi pada produksi padi di Kabupaten Demak.
Budhy menekankan pentingnya peran Pemerintah Daerah dalam menyelesaikan masalah ini. Meskipun tanggung jawab utama terkait jaringan irigasi primer berada pada Pemerintah Pusat, jaringan anak sungainya pun harus menjadi perhatian Pemerintah Daerah.
“Kita berharap masalah ini dapat diselesaikan secara kolektif dengan melibatkan semua elemen pemerintah. Kami akan melakukan rapat internal di Komisi IV DPR untuk menindaklanjuti kunjungan ini dan akan diputuskan apakah perlu rapat lintas komisi terkait. Kami ingin kesepakatan dari pemerintah terkait perhatian pada jaringan irigasi ini,” kata Budhy. (jk/rdn)