Sebelum tahun 1965, jika seorang pemain mengalami cedera, tim akan menariknya keluar dari lapangan dan bermain dengan jumlah skuad yang berkurang. Hal ini menyebabkan beberapa pemain yang cedera parah berjalan dengan terhuyung-huyung. Akibatnya, aturan pergantian pemain diperkenalkan pada musim 1965/1966.
Aturan ini berlaku hingga tahun 1987 ketika pemain pengganti kedua diperkenalkan, dengan syarat pemain tersebut adalah penjaga gawang. Namun, saat Premier League dimulai, aturan pergantian pemain telah berjalan.
Sebuah tim dapat menyiapkan tiga pemain pengganti, dua pemain lapangan dan satu penjaga gawang, namun hanya dua yang boleh bermain. Aturan ini berlaku selama dua tahun sebelum pada tahun 1994, tim dapat memiliki tiga pemain pengganti dan memainkan mereka semua, dengan syarat salah satunya adalah kiper.
Pada musim 1996/1997, tim dapat menempatkan lima pemain di bangku cadangan dan memainkan tiga di antaranya. Pada musim 2008/2009, jumlah ini meningkat menjadi tujuh pemain di bangku cadangan, namun hanya tiga yang boleh dimainkan.
Selama pandemi Covid-19, terjadi perubahan dimana tim diizinkan menurunkan lima pemain pengganti. Namun, saat ini aturan telah kembali seperti semula, yaitu hanya tiga pemain pengganti yang diizinkan.