Fungsi lampu hazard sangat penting dalam keselamatan berkendara. Lampu ini berfungsi untuk memberikan isyarat tanda bahaya kepada pengguna kendaraan lain yang ada di belakangnya. Lampu hazard bekerja dengan menyalakan lampu sein kanan dan kiri yang berkedip secara bersamaan. Namun, seringkali tombol pengoperasian lampu hazard yang berlogo segitiga merah ini disalahartikan oleh para pengguna mobil.
Seringkali, lampu hazard dianggap sebagai tanda yang harus dinyalakan saat pengemudi melewati jalan yang gelap akibat kabut atau hujan lebat. Padahal, fungsi lampu hazard dalam penggunaannya memiliki aturan sendiri dan tidak sekedar lampu peringatan tanda bahaya biasa. Aturan penggunaan lampu hazard sudah tertera jelas dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 mengenai Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Pasal 121 ayat 1. Dalam aturan itu dijelaskan bahwa setiap pengemudi wajib memasang segitiga pengaman, lampu peringatan bahaya, maupun isyarat lainnya ketika kendaraan harus berhenti dalam keadaan darurat.
Selain keadaan darurat, lampu hazard juga digunakan ketika mobil melintasi lokasi kecelakaan lalu lintas atau ketika mobil mengalami kerusakan dan harus berhenti mendadak. Hazard membantu segitiga pengaman guna memberi informasi kepada pengguna jalan lain terutama saat kondisi gelap. Hazard juga membantu dalam situasi iring-iringan, di mana lampu kabut atau lampu sorot harus digunakan untuk memberi tanda kepada pengemudi lain tentang keberadaan konvoi.
Namun, ada beberapa kesalahan umum dalam penggunaan lampu hazard yang harus dihindari. Salah satunya adalah menyalakan lampu hazard saat cuaca buruk seperti hujan deras atau kabut tebal. Hal ini bisa membingungkan pengemudi lain dan meningkatkan risiko kecelakaan. Penggunaan lampu hazard juga tidak diperbolehkan saat iring-iringan atau sebagai pengganti isyarat yang tepat, seperti lampu sein. Selain itu, lampu hazard juga tidak digunakan sebagai isyarat saat melintasi perempatan atau masuk terowongan.
Pentingnya memahami penggunaan yang tepat dan fungsi lampu hazard tidak boleh diabaikan. Ini adalah alat penting dalam keselamatan berkendara, tetapi hanya efektif jika digunakan dengan benar. Dengan memahami kapan dan bagaimana menggunakan lampu hazard, pengemudi dapat membantu menjaga keamanan jalan raya dan mengurangi risiko kecelakaan yang tidak perlu.