Friday, November 15, 2024
HomeprabowoDasar Pembangunan #1: Perekonomian untuk Masyarakat Indonesia (Menghentikan Aliran Kekayaan ke Luar...

Dasar Pembangunan #1: Perekonomian untuk Masyarakat Indonesia (Menghentikan Aliran Kekayaan ke Luar Negeri)

Penyakit utama dalam perekonomian Indonesia saat ini adalah keluarnya kekayaan nasional ke luar negeri. Banyak hasil ekonomi Indonesia yang disimpan dan dimanfaatkan di luar negeri. Kekayaan bagi suatu negara, sama pentingnya dengan darah bagi tubuh manusia. Saat ini, tubuh bangsa Indonesia bisa dikatakan berdarah dengan kekayaan yang mengalir ke luar negeri, dan ini sudah terjadi selama puluhan tahun.

Kekayaan Indonesia tidak tinggal di dalam negeri, sehingga seluruh bangsa Indonesia bekerja keras untuk memperkaya bangsa lain. Hal ini mirip dengan saat VOC menguasai ekonomi Indonesia, kekayaan kita mengalir ke luar negeri dan menjadi permasalahan yang dipersoalkan oleh Generasi ’45. Namun, kondisi saat ini lebih sulit terlihat, sehingga banyak dari kita tidak menyadari hal ini.

Beberapa indikator ekonomi yang menunjukkan keluarnya kekayaan Indonesia ke luar negeri antara lain neraca perdagangan negara kita, data simpanan di bank-bank luar negeri yang milik pengusaha dan perusahaan Indonesia, serta perusahaan asing yang mengambil keuntungan di Indonesia dan menempatkan keuntungannya di luar negeri.

Selama 17 tahun dari tahun 1997 hingga 2014, total nilai ekspor kita mencapai angka USD 1,9 triliun, namun dalam kenyataannya angka tersebut dapat keliru hingga 40%. Global Financial Integrity bahkan menaksir kebocoran ekspor mencapai USD 38,5 miliar di tahun 2016. Selain itu, ada Rp. 11.400 triliun uang milik pengusaha dan perusahaan Indonesia yang disimpan di luar negeri.

Banyak uang hasil keuntungan kita tidak tinggal di Indonesia, karena sebagian besar dikuasai oleh perusahaan-perusahaan asing dengan rekening di luar negeri. Masalah ini telah terjadi selama ratusan tahun, yang dipermasalahkan oleh Bung Karno dalam pidatonya “Indonesia Menggugat”.

Indikator lain yang menunjukkan keluarnya kekayaan Indonesia ke luar negeri adalah jumlah simpanan di bank-bank luar negeri yang dimiliki oleh orang Indonesia, yang mencapai Rp. 11.000 triliun pada akhir 2016. Data ini cukup besar, dan jika disalurkan di dalam negeri, bisa digunakan untuk membiayai usaha, membangun infrastruktur, dan membuat BUMN menjadi perusahaan kelas dunia.

Hal lain yang mengejutkan adalah besarnya aset bank-bank di Singapura dibandingkan dengan bank terbesar di Indonesia, meskipun jumlah penduduk dan ekonomi Singapura jauh lebih kecil dari Indonesia. Terdapat dugaan bahwa setidaknya USD 200 miliar simpanan di bank-bank Singapura adalah milik orang Indonesia.

Kondisi ini menunjukkan bahwa keluarnya kekayaan Indonesia ke luar negeri telah menjadi masalah sistemik yang perlu ditangani secara serius. Para pemangku kebijakan perlu bertindak untuk mengatasi hal ini dan memastikan kekayaan Indonesia tetap di dalam negeri untuk membangun ekonomi Indonesia.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer