Toyota Harrier generasi kedua memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang membuatnya masih menarik sebagai pilihan kendaraan sehari-hari. Selain Fortuner, Toyota juga memiliki varian SUV lain yang pernah beredar di Indonesia, yaitu Harrier. Namun sayangnya, Toyota Harrier kebanyakan masuk melalui Importir Umum (IU) dan bukan dijual secara resmi oleh PT Toyota Astra Motor (TAM), meskipun begitu, mobil ini tetap diminati oleh banyak orang. Toyota Harrier generasi kedua mulai masuk ke Indonesia pada tahun 2003 dengan tipe 2.4 G, 3.0 G, dan L Premium. Harrier generasi kedua ini sempat menjadi primadona di Indonesia. Mobil ini memiliki dua pilihan mesin, yaitu mesin 2.4-liter dengan tenaga 162 hp dan torsi 221 Nm serta mesin 3.0-liter berdaya puncak 220 hp dengan torsi 304 Nm. Kemudian, semua varian Toyota Harrier menggunakan transmisi otomatis Triptonic 4 percepatan.
Toyota Harrier masuk dalam segmen premium yang berada di bawah SUV Lexus RX. Meskipun demikian, baik Harrier maupun RX diimpor secara utuh dari Jepang. Harga Toyota Harrier bekas untuk generasi kedua sudah cukup menggoda, bahkan bisa lebih murah dari harga LCGC baru. Sebelum membelinya, berikut adalah kelebihan dan kekurangan Toyota Harrier generasi kedua yang perlu Anda ketahui.
Kelebihan Toyota Harrier Gen 2
Pertama-tama, kelebihan dari SUV berlogo tiga oval ini adalah tampilannya yang tetap terlihat mewah meski sudah berusia lebih dari 10 tahun. Jika Anda mencari SUV Toyota yang lebih premium daripada Fortuner, kami merekomendasikan Harrier generasi kedua. Tampilan luarnya terlihat lebih berkelas dengan gril vertikal dan logo yang berbeda dari mobil Toyota lainnya. Interior dari Harrier Gen 2 juga terasa mewah dengan aksen kayu dan material kulit. Mesinnya pun bertenaga, terutama pada varian mesin 3.0-liter. Selain itu, kenyamanan pengemudi dan penumpang yang maksimal juga menjadi kelebihan dari mobil ini. Fitur-fitur dari mobil ini juga sangat lengkap, seperti panoramic sunroof.
Kekurangan Toyota Harrier Gen 2
Selain kelebihannya, Toyota Harrier juga memiliki beberapa kelemahan. Beberapa keluhan yang sering muncul dari para pengguna Harrier Gen 2 adalah lapisan permukaan jok atau dasbor yang mudah retak-retak. Selain itu, masalah suspensi udara dan biaya perbaikan yang cukup mahal juga menjadi kelemahan dari mobil ini. Konsumsi bahan bakar juga tidak bisa dikatakan irit terutama pada varian mesin 3.0-liter.
Dengan harga yang cukup menggiurkan, Toyota Harrier generasi kedua memang menjadi pilihan yang menarik namun juga perlu dipertimbangkan dengan baik. Sebelum memutuskan untuk membelinya, pastikan untuk mempertimbangkan baik kelebihan dan kekurangan mobil ini.