Penggunaan earphone atau headset yang jarang dibersihkan dapat mengakibatkan masuknya bakteri ke telinga serta menyumbat pori-pori pada area wajah yang sudah terdapat kotoran, sehingga dapat menyebabkan peradangan dan tumbuhnya jerawat di area tersebut. Selain itu, penggunaan earphone atau headset dalam jangka waktu yang lama dengan volume suara yang terlalu keras dapat menyebabkan gangguan pendengaran, bahkan hingga tuli.
Penggunaan anting atau tindik telinga yang kotor juga dapat menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri dan kuman. Infeksi telinga dapat menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, keluarnya cairan, serta pembentukan jaringan parut berlebih. Alat tindik yang tidak steril juga dapat terkontaminasi oleh virus berbahaya seperti HIV, hepatitis B, dan hepatitis C.
Ketidakseimbangan hormon, seperti pada masa puber atau menjelang menstruasi, juga dapat memicu munculnya jerawat di telinga dekat anting, karena dapat mengakibatkan pembesaran payudara, ginekomastia, pembentukan keloid, gangguan polikistik ovarium pada wanita, hingga masalah pada tekanan darah dan fungsi ginjal pada pria.
Kebiasaan menyentuh telinga yang tidak disadari juga dapat menjadi faktor penyebab jerawat di telinga dekat anting, karena bisa menyebabkan infeksi telinga. Selain itu, kotoran dan bakteri dari rambut yang menempel juga dapat menyebabkan jerawat di daerah tersebut. Infeksi bakteri dapat menyebabkan rasa sakit, gatal, dan gangguan pendengaran.
Dalam menjaga telinga tetap sehat, penting untuk membersihkan earphone atau headset secara teratur, membersihkan anting atau tindik telinga, menjaga keseimbangan hormon dengan gaya hidup sehat, dan menghindari kebiasaan menyentuh telinga secara berlebihan.