JAKARTA, KABARDPR.COM – Unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR yang dilakukan oleh Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) semakin memanas. Ketika diamati pada pukul 12.30 WIB, unjuk rasa tersebut menyebabkan lalu lintas di depan gedung DPR/MPR dan Tol Dalam Kota lumpuh.
Lumpuhnya lalu lintas disebabkan oleh massa yang memblokir jalan tol. Hal ini terjadi mulai dari depan pintu utama Gedung DPR/MPR hingga Cawang. Selain jalan tol, jalan non tol juga terkena dampaknya karena pintu tol Halim yang menuju dalam kota juga sudah ditutup.
Polisi terlihat turun tangan untuk mengamankan situasi. Namun ratusan kendaraan yang terjebak sulit untuk dibereskan karena terhambat. Selain kendaraan pribadi, terlihat juga ambulans dan mobil truk bensin Pertamina yang berusaha untuk berputar balik.
Apdesi dijaga oleh 2.304 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, dan instansi terkait.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa ribuan personel tersebut ditempatkan di sekitar lokasi unjuk rasa.
“Polisi mengantisipasi tindakan anarkisme selama unjuk rasa berlangsung,” kata Susatyo.
Diketahui, Asosiasi Kepala Desa (APDESI) menggelar Aksi Jilid III di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2024) pagi. Pengendara diimbau untuk menghindari ruas jalan Gatot Subroto menuju Slipi.
Pemberitahuan itu disampaikan kepolisian lewat akun Instagram @TMCPoldaMetro, yang meminta pengendara untuk menghindari kemacetan dengan mencari jalan alternatif dan menghindari kawasan depan Gedung DPR/MPR dan sekitar Gelora Bung Karno (GBK), mulai pukul 08.00 hingga pukul 18.00 WIB.
“Pukul 08.00 hingga 18.00 WIB diimbau bagi pengendara untuk menghindari ruas Jl. Gatot Subroto depan DPR/MPR dan seputaran GBK dikarenakan ada giat penyampaian pendapat oleh kelompok masyarakat. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih,” tulis akun tersebut.