Thursday, November 21, 2024
HomeResep5 Fakta Keju Prancis, Dari Metode Produksi Hingga Seni Penyajian yang Unik

5 Fakta Keju Prancis, Dari Metode Produksi Hingga Seni Penyajian yang Unik

JAKARTA – Menyusul kesuksesan acara di Bali, ‘Europe Full of Character’ telah dibawa ke Jakarta minggu lalu, oleh Dewan Produk Susu Prancis CNIEL (Centre National Interprofessionnel de l’Economie Laitière), dengan bantuan dari Uni Eropa. Diikuti oleh cheesemonger terkenal Francois Robin dan chef Stefu Santoso, acara ini mempertemukan para chef, distributor keju, dan pemilik restoran untuk menyelami dunia keju Prancis yang menakjubkan, melalui kelas master dan pengalaman mencicipi yang menarik.

Acara ini menunjukkan alasan keju Prancis menjadi pilihan utama untuk setiap acara spesial yang menawarkan serangkaian petualangan gastronomi, menyelami dunia keju Prancis memukau. Tujuan utamanya adalah menyalakan semangat serta menghadirkan kegembiraan akan keju dari Prancis ke hati masyarakat Indonesia, serta menumbuhkan rasa kenikmatan dan apresiasi.

Emilie Martin, Managing Director, Asia Pasifik di CNIEL, menyatakan kegembiraannya atas acara ini, “Membawa ‘Europe Full of Character’ ke Indonesia merupakan perjalanan sangat menarik bagi kami. Keingintahuan akan keju Prancis yang semakin meningkat di Asia, khususnya di Indonesia, dapat mengindikasikan revolusi rasa yang didambakan oleh masyarakat Indonesia. Menawarkan spektrum tekstur yang menarik, aroma memikat, dan berbagai rasa menakjubkan, sehingga keju Prancis dengan mudah menyatu dengan kancah kuliner Asia yang semarak, menambahkan sentuhan keanggunan dan kenikmatan yang tak ada habisnya pada setiap gigitannya.”

Dalam acara di Jakarta, Francois Robin memandu para hadirin untuk mengetahui rahasia-rahasia keju Prancis yang belum banyak diketahui, mulai dari metode produksi memukau hingga seni penyajian yang menyenangkan:

1. Eropa merupakan produsen susu terbesar di dunia

Prancis memiliki banyak peternakan sapi-sekitar 54.000 peternakan, sebagian besar berukuran kecil dengan rata-rata 66 ekor sapi di setiap peternakan. Di dunia persusuan Prancis, ada sekitar 3,6 juta sapi perah yang menghasilkan 24 miliar liter susu setiap tahunnya!

Pencapaian ini merupakan hasil dari usaha keras para peternak, dengan 92 persen sapi mereka yang merumput bebas di padang rumput. Para peternak menunjukkan komitmen yang kuat untuk memastikan kesehatan dan kebahagiaan hewan-hewan mereka, sehingga berkontribusi pada kualitas susu yang unggul yang menjadi bukti dedikasi mereka. Dengan produksi susu yang besar ini, Prancis mengekspor 665.000 ton keju ke seluruh dunia dan hal itu merupakan jumlah keju yang sangat banyak

2. Prancis memiliki banyak sekali jenis keju

Semuanya diurutkan ke dalam kelompok-kelompok yang menarik tergantung pada metode produksinya: ada keju lunak dengan kulit yang mekar, ada yang dipres mentah, yang dipres matang, keju biru, keju olahan, dan lain-lain. Selain itu, ada delapan keju favorit yang mencuri perhatian di acara ini, termasuk Brie, Camembert, keju olesan, Emmental, Comté, Reblochon, Fourme d’Ambert, dan Morbier.

3. Teknik memotong keju itu penting

Ketika mengiris keju, melakukannya dengan benar maka akan mendapatkan hasil maksimal dari blok lezat itu! Menggunakan pisau yang tepat untuk setiap keju adalah kuncinya. Keju yang lembut menggunakan pisau melengkung dengan dua sisi, sedangkan keju yang lebih padat, seperti Comte, lebih memilih pisau yang lebih datar yang disebut ‘Hachette’. Saat memotong keju, tips penting yang perlu diingat adalah untuk mendistribusikan keju dan kulitnya secara merata untuk meminimalkan pemborosan. Ambil contoh keju bundar; memotongnya seperti pai dari bagian tengah ke arah luar adalah trik untuk meminimalkan sisa makanan dan kelezatan yang maksimal!

4. Keju, sebagai produk hidup, membutuhkan udara yang tepat

Keju itu seperti bunglon kecil-ia terus berubah, bahkan di dalam lemari es! Untuk menikmati kelezatan krim ini dengan sempurna, makanlah secepatnya. Simpanlah keju dalam kemasan aslinya, terutama jika keju tersebut berada dalam kotak kayu yang dilapisi kertas minyak, kertas parafin, atau kain.

Pertimbangan penting lainnya adalah keju cenderung sensitif terhadap bau yang kuat. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak menyimpannya di dekat makanan yang beraroma kuat. Pertukaran bau dapat menyebabkan kombinasi rasa yang tidak diinginkan. Selain itu, untuk mendapatkan pengalaman rasa yang optimal, biarkan keju menyesuaikan diri di luar lemari es selama kurang lebih 20-30 menit. Hal ini untuk memastikan keju mencapai puncak kelezatannya saat disajikan.

5. Keju Prancis sangat cocok dipadukan dengan cita rasa Indonesia

Perpaduan yang indah antara keju Prancis dan rempah-rempah Indonesia terbentang sebagai petualangan rasa yang menawan. Sebagai contoh, keju Camembert yang berpadu dengan kunyit, jintan, dan kacang pili, menghasilkan kenikmatan kuliner yang luar biasa. Sementara itu, keju Emmental mengambil giliran yang tak terduga dengan bermitra dengan kayu manis, kapulaga, dan rempah-rempah cengkeh, yang memperkenalkan sentuhan nuansa pada profil rasanya. Tidak hanya sebagai pelengkap, keju Prancis juga menyatu dengan sempurna ke dalam hidangan tradisional Indonesia seperti onde-onde dan nasi goreng, meningkatkan daya tarik kuliner ke tingkat kelezatan yang lebih tinggi.

‘Europe Full of Character’ memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk menyelami dunia keju Prancis, menemukan inspirasi untuk memadukannya dengan hidangan Indonesia, dan menikmati kelezatan yang dibawanya.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer