Thursday, November 21, 2024
HomeWisataAwak Kabin Maskapai Ini Selalu Hilang Ketika Berada di Bandara

Awak Kabin Maskapai Ini Selalu Hilang Ketika Berada di Bandara

Kamis, 1 Februari 2024 – 04:00 WIB

Jakarta – Kru kabin Pakistan International Airlines (PIA) sekali lagi menghilang setelah mendarat di Kanada. Setelah pendaratan, mereka tidak memberikan laporan kembali kepada maskapai dan tidak dapat ditemui.

Dilansir dari Simple Flying, Rabu, 31 Januari 2024, kejadian ini bukanlah hal yang baru, sejak tahun 2019, kru PIA telah meninggalkan pos mereka di luar negeri. Namun, insiden ini tampak semakin meningkat belakangan ini.

Pada tanggal 19 Januari 2024, penerbangan PK781 Pakistan International Airlines (PIA) berangkat dari Bandara Internasional Islamabad (ISB) pukul 16:21 dengan destinasi Toronto, Kanada. Penerbangan tersebut menggunakan pesawat Boeing 777-200LR tahun 2005 dengan registrasi AP-BGY dan MSN 33781.

Data pelacakan dari Flightradar24 menunjukkan bahwa pesawat tersebut mendarat di Bandara Internasional Toronto Pearson (YYZ) pukul 19:47. Seorang anggota kru kabin yang bernama Faiza Mukhtar, yang seharusnya kembali ke Pakistan keesokan harinya dengan penerbangan PK784 menuju Karachi Jinnah International (KHI), dilaporkan menghilang.

Juru bicara PIA, Abdullah Hafeez Khan, menyatakan bahwa Faiza Mukhtar “tidak naik ke pesawat dan menghilang.” Kejadian ini menjadi bagian dari kecenderungan yang terjadi di PIA, karena pada tahun 2023, sedikitnya tujuh kru kabin maskapai tersebut mengalami kejadian serupa setelah mendarat di Kanada dalam tugas penerbangan mereka.

Khan membenarkan bahwa pada akhir Desember, Syed Ali Abbas dan Farkhanda Shaheen, dua kru kabin dalam penerbangan PIA dari Lahore Allama International (LHE) yang tiba di Toronto, juga tidak melapor untuk penerbangan berikutnya.

Sebelumnya pada bulan Desember, Ayaz Qureshi tidak masuk tugas setelah tiba di Toronto dari Lahore, sementara pada bulan November, Khalid Afridi dan Fida Hussain Shah juga hilang segera setelah tiba di Toronto dari Islamabad. Laporan itu menambahkan bahwa beberapa orang lainnya juga menyelinap ke Kanada pada bulan-bulan sebelumnya.

Tampaknya ada beberapa perkiraan mengenai motivasi para kru kabin meninggalkan jabatan mereka, dengan satu teori yang menyatakan bahwa gaji kru kabin yang rendah dan ketakutan akan masa depan mereka akibat privatisasi yang diharapkan oleh maskapai penerbangan adalah penyebab utamanya.

Sementara PIA sendiri menyalahkan kebijakan suaka Kanada yang dianggap relatif liberal dan Khan mengatakan bahwa “kru kapal yang mencari suaka adalah hal yang umum di Asia Selatan dan negara-negara berkembang lainnya, oleh karena itu situasi ini tidak hanya terjadi di PIA.”

“Ini bukan kesalahan kami (di pihak maskapai penerbangan) karena kami telah berusaha melakukan upaya seketat mungkin untuk membatasi hal tersebut. Namun, undang-undang Kanada sangat liberal sehingga tindakan tersebut menjadi kontra-efektif.

Di sisi lain, kami sekarang mencari beberapa tindakan hukum terhadap para pelaku, yang melibatkan lembaga penegak hukum,” ujar Khan.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer