Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPW Jakarta Serius Targetkan Kaesang Pangarep Menjadi Orang Nomor Satu di DKI Jakarta Pada Kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024
KABARDPR.COM, JAKARTA – Dianggap sebagai jawaban atas kebutuhan warga perkotaan, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta secara serius menargetkan Kaesang Pangarep menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta pada kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (DPW PSI) DKI Jakarta, Emka Farah Mumtaz, meyakini sosok Kaesang Pangarep merupakan pemimpin yang mampu menjawab kebutuhan warga perkotaan, khususnya DKI Jakarta. Menurutnya, Kaesang Pangarep adalah sosok pemimpin masa depan yang mampu memahami kebutuhan zaman, terlebih populasi penduduk Jakarta lebih dari 50 persen akan didominasi oleh kalangan generasi muda.
Pria yang akrab disapa Gus Mumtaz mengungkapkan bahwa pemimpin DKI Jakarta ke depan harus punya solusi atas persoalan anak muda. Hal ini dikarenakan berbagai penelitian yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan bahwa anak muda di Jakarta dilaporkan memiliki kerentanan atas masalah mental. Terlebih lagi, remaja yang tinggal di ibu kota Jakarta memiliki tingkat stres tertinggi di dunia, menempati urutan kesembilan.
“Tren istilah ‘cogil’ dan ‘cegil’ ini merupakan bukti bahwa generasi muda di Jakarta serta meningkatnya penyakit mental dikalangan anak muda, seperti Anxiety disorders, Paranoia, dan Depression, perlu perhatian khusus dari pemimpin berikutnya,” jelas Gus Mumtaz.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa PSI sejak awal memiliki komitmen terhadap anak muda. “Konsentrasi terhadap anak muda merupakan komitmen partai PSI. Dan PSI memiliki kader terbaik untuk menuntaskan persoalan ini. Jika ditanya siapa orangnya, tentu Ketua Umum kami, yakni Kaesang Pangarep,” tegas Gus Mumtaz.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (DPW PSI) DKI Jakarta, Emka Farah Mumtaz, yakin bahwa Kaesang mampu bersaing dengan nama-nama besar dalam kontestasi Pilkada DKI 2024. Hal ini dapat dilihat dari terus meningkatnya eksistensi PSI Jakarta akibat tren ‘Kaesang Effect’ (KI).