Jakarta – Emiten biro perjalanan wisata religi, PT Arsy Buana Travelindo Tbk. (HAJJ) telah memasuki pasar lokal Arab Saudi melalui pendirian anak perusahaan Arsy Buana Travelindo LLC (ABT LLC).
Saipul Bahri, Direktur Utama HAJJ, mengungkapkan bahwa Arsy Buana Travelindo LLC, yang sepenuhnya dimiliki oleh HAJJ, telah memperoleh lisensi dari Kementerian Investasi Kerajaan Arab Saudi (MISA).
Keberhasilan ini diharapkan akan memperkuat posisi ABT LLC sebagai salah satu perusahaan publik pertama dari Indonesia yang memperoleh sertifikasi MISA di berbagai sektor, termasuk di bidang perhotelan, transportasi, logistik, akomodasi, restoran, kafe, kantin, penyedia konsumsi untuk layanan umrah dan haji.
Sebagai informasi, MISA memberikan lisensi kepada perusahaan asing untuk beroperasi secara mandiri di pasar lokal Arab Saudi untuk melayani konsumen lokal dan global.
“Lisensi MISA ini adalah pencapaian positif bagi HAJJ, karena tidak mudah bagi perusahaan asing untuk memperolehnya. Ini diperoleh dari hubungan baik dan berkelanjutan yang telah dijalin sejak lama antara HAJJ dengan pihak kerajaan Arab Saudi,” kata Saipul dalam siaran pers, Rabu (17/1/2024).
Langkah strategis ini memberikan peluang baru bagi HAJJ untuk mengeksplorasi berbagai segmen bisnis baru. Saipul menyampaikan rencana yang bisa dieksplorasi adalah pengelolaan hotel secara menyeluruh oleh anak usaha.
Hal tersebut berbeda dengan skema sebelumnya yang telah dilakukan oleh HAJJ, yaitu melalui skema allotment hotel, di mana skema bisnis baru ini memiliki potensi margin profitabilitas yang lebih tinggi.
Rencana bisnis lain yang dapat dieksplorasi adalah memasukkan merek restoran dan kafe Indonesia ke pasar lokal Arab Saudi melalui hotel yang dikelola HAJJ. Jamaah umrah dan haji Indonesia merupakan jamaah terbesar kedua di dunia sehingga inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman ibadah bagi para jamaah Tanah Air.
Jamaah Indonesia dapat merasa lebih dekat dengan rumah dengan adanya restoran dan kafe yang menyajikan masakan dengan cita rasa Indonesia.
“Dengan lisensi ini, memungkinkan kami dapat memasukkan berbagai merek restoran maupun kafe dari Indonesia, karena jamaah Indonesia sering merindukan cita rasa masakan Indonesia,” ujar Agung Prabowo, Direktur HAJJ.
Agung mengutarakan bahwa HAJJ terus berkomitmen untuk secara berkelanjutan memperluas dan meningkatkan layanan kepada para jamaah yang merupakan konsumen utama perseroan. Langkah ini tidak hanya akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan tetapi juga menciptakan peluang investasi yang menjanjikan dan mampu meningkatkan kinerja HAJJ ke depan.
“Langkah ini merupakan bukti nyata komitmen HAJJ untuk terus tumbuh secara berkelanjutan dan meningkatkan nilai perusahaan kepada seluruh stakeholder,” tambah Agung.