Thursday, November 21, 2024
HomeBeritaSurat Suara Simulasi Pilpres Hanya Menyebutkan Dua Paslon, Legislator Meminta Bawaslu Melakukan...

Surat Suara Simulasi Pilpres Hanya Menyebutkan Dua Paslon, Legislator Meminta Bawaslu Melakukan Investigasi

Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk melakukan penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait surat suara simulasi Pilpres 2024. Hal ini merespons beredarnya surat suara simulasi yang hanya menampilkan dua pasangan calon (paslon), sementara pada kenyataannya, ada tiga paslon yang ikut serta.

“Bawaslu RI diharapkan untuk menyelidiki masalah ini. Diperlukan penyelidikan yang cermat, apakah kejadian ini hanya kesalahan atau kelalaian seperti yang diklaim oleh KPU. Atau malah terdapat potensi pelanggaran yang dilakukan KPU. Bawaslu penting melakukan investigasi yang lebih teliti,” kata Guspardi dalam keterangannya, Jumat (5/1/2024).

Menurutnya, kegiatan simulasi pilpres yang hanya menampilkan dua paslon merupakan bentuk kelalaian dan menunjukkan lemahnya pengawasan KPU terhadap contoh surat suara sebelum dikirim atau didistribusikan ke KPUD seluruh Indonesia.

Politikus PAN tersebut menyatakan bahwa seharusnya KPU melakukan pengecekan sebelum mengirimkan contoh surat suara yang akan digunakan KPUD dalam melakukan simulasi Pilpres 2024. “Untuk itu, KPU harus segera memerintahkan kepada KPUD di daerah untuk menghentikan pelaksanaan simulasi,” katanya.

Sebelumnya, DPC PDI Perjuangan Solo memprotes contoh surat suara dalam simulasi yang digelar KPU Kota Solo karena hanya berisi dua pasangan capres-cawapres. Liaison Officer (LO) DPC PDIP Solo YF Sukasno mengatakan dirinya mengetahui hal tersebut saat meminta contoh surat suara ke KPU.

“Jumat itu saya ke KPU dan minta contoh kartu suara karena memang parpol kan boleh. Sehingga saya minta contoh kartu suara, diberi lima, lengkap, kartu suara Pilpres, DPD, DPRD, DPR RI. Saat membuka kartu suara pada Senin, yang pilpres ternyata kolomnya hanya dua. Ini simulasi, lho,” kata Sukasno.

RELATED ARTICLES

Berita populer