Anggota Komisi V DPR RI, Mulyadi, menyampaikan belasungkawa dan prihatin terhadap insiden kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga dan KA Lokal Bandung Raya di petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur, pada Jumat (5/1) pukul 06.03 WIB.
Mulyadi mengatakan, “Saya prihatin terhadap kejadian ini. Ke depannya ini dapat menjadi pelajaran bagi kita dan PT KAI. Terkait penyebabnya, kita tidak bisa mengambil kesimpulan. Harus ada upaya dari KAI untuk melakukan investigasi dan itu akan jadi bahan evaluasi.”
Karena kejadian tersebut, Mulyadi menyatakan bahwa Komisi V akan segera melakukan rapat bersama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan pihak terkait lainnya guna membahas insiden tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya yang menyebabkan empat orang meninggal dunia dan 22 penumpang mengalami luka-luka.
Mulyadi menekankan perlunya audit operasional secara berkala. Ia juga mengatakan bahwa di bulan Januari ini mereka akan melakukan rapat dengan Kemenhub untuk membahas hal tersebut.
Menurut Mulyadi, sistem dan Sumber Daya Manusia (SDM) di transportasi umum, khususnya kereta api, harus selalu dievaluasi dan diperbaiki. Menjalankan SOP dan disiplin menjadi kunci agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Sebagai informasi, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan bekerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan investigasi mendalam guna mengetahui penyebab pasti kecelakaan.