Monday, September 9, 2024
HomeprabowoKepemimpinan Mayor Jenderal TNI (Purn) I Ketut Wirdhana

Kepemimpinan Mayor Jenderal TNI (Purn) I Ketut Wirdhana

Oleh: Prabowo Subianto

Saya mengenal Pak Ketut Wirdana saat beliau menjadi komandan Brigade saya, yakni Komandan Brigade Infanteri 17/KOSTRAD dengan pangkat Kolonel. Beliau lulusan Akmil tahun 1966 dan mantan Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 502, salah satu Batalyon terbaik TNI. Beliau dikenal sebagai orang lapangan.

Sebagaimana komandan lapangan pada umumnya, beliau sangat percaya diri, santai, humoris, tidak terlalu formal, dan akrab dengan anak buah. Saya ingat suatu saat ketika beliau datang berkunjung ke batalyon saya di Cilodong tepat pukul 12.00 siang. Kami berbincang-bincang di kantorku hingga waktu apel siang pukul 13.45 tiba. Namun, saat trompet apel siang berbunyi, tidak ada satupun pasukan yang melaksanakan apel. Ketut Wirdana pun bertanya apakah kompi saya tidak melaksanakan apel.

Saya menjelaskan bahwa saya membebaskan apel siang untuk memberikan waktu istirahat dan memulihkan tenaga kepada anak buah, yang sebelumnya telah menjalani kegiatan fisik seperti latihan cross country, latihan taktik, maupun latihan menembak. Saya ingin memberikan waktu dan tindakan yang efisien kepada anak buah. Namun saya juga menekankan bahwa pukul 15.50, pasukan saya akan melaksanakan kegiatan sore yang beragam. Saya menyatakan bahwa dengan memberikan waktu tambahan kepada prajurit, mereka segar kembali, stamina pulih, sehingga mereka semakin giat menjalankan latihan.

Berdasarkan pengalaman dan buku yang saya baca, prajurit pasukan tempur tidak suka bertele-tele dan menginginkan efisiensi waktu dan tenaga. Itulah mengapa saya lebih memilih menghabiskan waktu dengan prajurit di lapangan daripada memimpin upacara yang terlalu lama. Kesimpulan saya adalah prajurit yang bersemangat, berprestasi, dan berdedikasi hanya ingin dihormati dan waktu tidak disia-siakan.

Pak Ketut puas dengan penjelasan saya dan mendukung kebijakan mengizinkan pasukan saya untuk lebih banyak waktu dalam memenuhi kebutuhan pribadi. Bagi saya, merawat seragam, senjata, sepatu, dan kebutuhan tidur siang sangat penting bagi mereka. Meski banyak yang mempertanyakan, Pak Ketut tidak lagi meragukan kebijakan tersebut.

Beliau adalah komandan yang bijaksana, rela mendengar penjelasan, dan mengayomi anak buahnya. Saya terkesan dengan sikap beliau yang masuk akal. Meski banyak yang menjelekkan saya, saya bersyukur selalu dilindungi oleh komandan-komandan baik, salah satunya Pak Ketut.

Sumber: https://prabowosubianto.com/kepemimpinan-mayor-jenderal-tni-purn-i-ketut-wirdhana/

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer